Jumat, 22 April 2011

Bagaimana Cara Mendaki Gunung

image Pendakian dimulai melalui padang rumpus atau hutan, tetapi harus tetap pada jalur (jalan) menuju puncak gunung. Pendakian semacam ini tidak membutuhkan peralatan
khusus, hanya membutuhkan fisik yang prima, namun harus membawa perlengkapan bantuan pertama seperti pakaian dingin dan makanan tambahan.
Tapi mungkin setelah melalui jalan tersebut terdapat karang curam, yang kelihatannya gampang
untuk ditempuh dan hanya sesekali menggunakan Langan yang disebut dengan Grade I. setelah itu
terdapat karang yang lebih curam (Grade II dan 111). Di sim para pemanjat harus menggunakan
tali bersama-sama, karena bila satu yang terpeleset, maka yang lainnya dapat menghalanginya terjatuh.
Jika karang lebih curam lagi dan lebih berbahaya (Grade IV dan V) semua pendaki sebaiknya
Pada pendaki dapat melakukan pemanjatan vertikal sempurna, atau bergantung pada karang hal _
walaupun tanpa jalan sekitarnya. Cara ini harus mempunyai perstapan yang matang untuk suatu larr. -
jenis pemanjatan yang dikembangkan pada abad ke-20, seperti artifical dan tension climbing. Pimpinan dar
akan membuat tangga dari piton. pemanjat yang berada di bawah menjaga (hold) pirnpinan dari (Se: ujung piton sementara la menancapkan satu lag[ di atasnya dan pemanjat dapat berdiri pada pern9ak kaki yang bergancu (strub hooeg) clikaftkan ke piton dan dapat menggunakan tangga portable yang pendek untuk memanjat lebih tinggi.
Setelah berhadapan dengan karang, kalau terdapat es dar[ salju, pendaki dapat membuat tempat pijakan dengan menggunakan kepah es. Setiap pendaki harus membawa kerangka baja dengan paku (spike) yang tajam yang disebut Crampons (piringan besi dan paku), menglkatkan kerangka tersebut ke boot. Dengan dernil6an pemanjat dapat berjalan mendaki walaupun pada kerniringan 40 derajat tanpa tergAncir. Pendakian merupakan olahraga yang beresiko tinggi dan keberhasilan rnenakluld<an suatu puncak merupakan tugu kebanggaan.
3. Membaca Peta dan Menggunakan Kompas
Selembar peta dapat dikatakan paspor untuk memasuki daerah barn. Dengan peta kita akan menemukan jalan, merriotong bukit, atau bahkan melintasi dunia. Peta juga dapat bercerita pada kita tentang tempat yang dimaksud seperti daratan tinggi, tanah miring atau datar, rawa, berbukit­bukit dan sebagainya. Peta juga berpesan dalam member[ petunjuk di mana penduduk bermukim, ke mana mereka dapat berpergian melalui jalan setapalK, jalan desa, jalan besar, atau jalan kereta api.
Pada saat kita melIL111S perjalanan, peta merupakan teman dekat. Perin mcmpela)'arl dan membandingkan tanda-tanda di peta itu dengan keadaan sebenarnya yang arch perjalanannya sedang dlikuti dan dijalani. Peta akan berbicara banyak tentang keadaan daerah sekitar kita, termasuk yang tidak kelihatan karena terhalang bukit atau karena jangkauan penglihatan tidak sampai.
a. Skala dan jarak
Skala peta adalah perbandingan antara suatu jarak terukur di antara dua tltllc pada peta dengan jarak sebenarnya di antara dua titik yang sama di bumf. Ada tiga cara yang lazim digunakan dalam memberi Skala peta, yaitu:
1) Dalam tulisan: misalnya 2 sentimeter berarti 1 kilometer.
2) Gambaran perbandingan, tertulis: 1 : 50.000, berarti 1 cm = 50.000 cm atau 1 cm = 500 m. Dalarn bahasa acing cara ini disebut Representative Fraction (RF).
3) Skala garis. Membuat skala garis dari unk 0 ke kanan (bagian satu) dengan ukuran km clan mil, dan dari titik 0 ke kiri (bagian dua) dengan ukuran 100 meteran dan sepersepuluh mil. Lebih kecil angka di belakang 1 dari cara gambaran perbandingan (RF) berarti lebih besar skala peta, berarti pula bagian-bagian terperinci akan lebih nyata (Seperti terlihat pada gambar berikut ini).
jarak secara garis lures antara titik satu ke tink lain di peta dapat diukur dengan penggaris atau jangka. Kemudian jarak peta dapat clibandingkan dengan skala garis untuk mendapatkan jarak sebenarnya di atas bumf. RF dapat juga digunakan untuk menghitung ukuran peta ke ukuran sebenarnya di burnt. Sebagai contoh, jarak antara 2 tempat di atas peta ketika diukur dengan penggaris/jangka 9,2 cm, sedangkan RF peta tertulis 1 : 50.000, maka jarak sebenarnya di atas bumf antara dua tempat itu adalah 9,2 x 50.000 cm = 4,6 km.
b. Lambang
Banyak bagian-bagian pada peta tidak tampak jelas clan dapat diukur dengan skala. Sebagai contoh, bila jalan di gambar dalam ukuran lebar yang sebenarnya menurut skala, pasti akan terlampau halus/tIpis dan sulit dilthat di peta. Karena itu pembuat peta akan menggunakan seperangkat lambang-lambang khusus atau disebut juga tanda-tanda konvensional menandai bagian-bagian penting dari petanya. Daftar tanda konvensional perlu dipelajari agar rnernuclahkan dalam membaca peta. (Seperti terlihat pada gambar berikut ini).
clip_image002clip_image001

. Menentukan arah
Sudut pandangan suatu benda menunjukkan arah benda itu dari sisi pengamat dengan memperhatikan garis utama yang melintang dari utara ke selatan melalui tempat posisi pengamat berdiri/berada.
Sudut pandangan diukur dengan cara putaran jarum, jam dari utara ke letak benda tadi, sehingga suclut pandangan A clan B misalnya 120 derajat clan 270 derajat (Gambar A). Oleh karena kutub utara magnetis tidak berlokasi di kutub utara geografis, maka garis yang menunjuk ke utara geografis atau utara sejati (true north) dan suclut terukur dari garis-garis ini akan berbeda besarnya. Berturut-turut biasa disebut suclut pandangan magnetik clan suclut pandangan sejati (Gambar B).
image clip_image002[6]
Tambahan pula, utara kisi-kisi (grid north) berbeda dengan kedua utara magnetis dan utara e sejati, sehingga pandangan kisi-kisi berbeda pula dari suclut pandangan magnetik dan suclut pandangan sejati. Sebagian besar peta topograFt memiliki bagian yang menunjukkan sudut antara utara sejati dan utara magnetis yang disebut variasi magnetik clan sudut antara utara sejati clan utara kisi-kisi.
Untuk mengukur suclut pandangan kisi-kisi, buat garis tipis dengan pencil dari pengamat ke L:
obyek, dan ukur pula suclut antara garis sudut pandangan ini dan garis bujur timur (garis utara a-. selatan kisi-kisi) dengan menggunakan busur cleraliat. Jangan lupa mengukurnya menurut putaran
jarum jam dari utara (Gambar A) 9-
Sebagai pembantu untuk mengubah suclut pandangan yang satu ke yang lain, gambarlah pada P,
peta, bagan sepern dicondongkan. Bagan ini akan membantu inengingatkan tentang sudut berapa b,-
yang harus ditambahkan atau dikurangkan untuk mengubah suclut pandangan (hati-hati bila b,-
menggambar bagan, karena besarnya suclut-suclut akan berbeda bila digambar di tempat yang L berbeda pula). Periksa sendiri hat itu pada peta (Gambar B).
clip_image002[8]clip_image002[10]
d. Menentukan utara
Bagian terpenting dalam menggunakan peta adalah kemampuan menentukan posisi di peta, sesuai dengan posisi tempat kita berada. Langkah pertama adalah n-leletakkan peta sedemikian rupa sehingga utara peta searah/sama dengan utara sebenarnya dari daerah itu. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menemukan utara, antara lain:
1) Dengan kompas
Jarum kompas senantiasa menunjuk arah utara magnetis. Hamparkan peta di tanah dan letakkan pula kompas di atas peta dengan poros magnetik utara-selatan sesuai arah tepat dengan jarum kompas.
2) Dengan bantuan matahari
Bila tidak memiliki kompas untuk menemukan utara sejati, pada Siang hari dapat memperhitung­kan posisi matahari dan dapat membayangkan arah-arah yang lain. Jam 06.00 matahari di timer, jam 09.00 di timur laut, jam 12.00 di utara, jam 15.00 di barat laut dan jam 18.00 di barat.
Pada malam hari dapat menggunakan bintang-bintang untuk menemukan arah, misalnya: bintang Waluku (Bajak) menunjukkan arah utara (bintang kutub) demikian pula bintang Orion, bintang Palang Selatan menunjukkan arah selatan. Dengan cara membandingkan peta dengan keadaan sebenarnya.
Di atas tanah, misalnya arah jalan, belokan sungai, letak hutan, atau arah jalan kereta api dan sebagainya. Dengan cara im arah utara yang sebenarnya dapat segera ditemukan, karena peta kita sudah menunjukkan arah yang benar.
e. Kompas
Kompas adalah sebuah instrumen yang segera dapat menunjukkan arah garis utara-selatan yang
clip_image002[12]clip_image002[14]
memotong posisi kompas itu. Karena itu kapal laut, pesawat terbang atau peniela)ah di darat, sangat memerlukan kompas untuk mempertahankan perjalanan jauh agar senantiasa dalam arah yang benar.
Ada dua jenis pokok kompas: kompas magnetik dan kompas giroskopik. Kompas magnetik didasarkan pada gerakan sebuah penunjuk baja beri-nagnet yang lazim disebut "jarum", yang bergerak putar secara leluasa di atas sebuah poros dan senantiasa berimbang. Jarum kompas selalu menunjuk arah utara-selatan, karena ditarik oleh gaga magnet bumf.
Pada bak atau wajah kompas tidak hanya Hama-Hama mata angin yang tertera, di situ juga terdapat angka-angka mulai dari angka 0 pada titik utara terns berputar menurut jalan berputar Jarum jam dan berakhir pada titik utara juga, dengan angka 360 derajat. Dengan demikian tiap-tiap titik dapat ditunjukkan balk dengan mata angin maupun dengan derajat kompas, misalnya timur itu 90 derajat, selatan 180 derajat, barat 270 derajat dan seterusnya.
f. Menentukan posisi
Dalam menentukan posisi, ada dua cara yang Bering digunakan, antara lain:
1) Metode meja rata
Pasang peta pada sebuah meja atau apapun yang permukaannya rata/datar, misalnya papan peta yang dibuat khusus. Pilih dan tentukan tiga benda di atas bumf sekitar kita yang juga sudah ditandai pada peta. Bila mungkin, masing-masing berjarak pisah 120 derajat. Tarik garis dart benda­benda tadi (misalnya: jembatan, masjid dan monumen) di sekeliling kita melalul tanda-tanda itu di atas peta menuju kita. Bila garis-garis itu memotong di satu titik, titik itu adalah posisi kita berada. Dalam praktek, garis-garis itu membentuk sebuah "segi tiga keliru" di dalamnya terletak posisi kita.
clip_image002[16]
2) Metode kompas
Benda yang ditentukan di sekitar kita: jembatan, masjid clan monumen. Ubah sudut pandangan kompas magnetis menjadi sudut pandangan kisi-kisi. Kini temukan sudut pandangan balik, yaitu sudut pandangan dari benda sasaran kemball ke posisi kita. Untuk mendapatkan sudut pandangan balik tambahkan 180 derajat untuk sudut yang kurang dari 180 derajat, dan kurangi 180 derajat untuk sudut yang lebih besar dari •80 derajat. Dart setiap benda sasaran tank garis sesual dengan besar sudut pandangan balik. Garis-garis ini akan memotong di satu titik, yang sepertl biasa tidak terjadt tepat demikian, tetapi membuat "segi tiga keliru".

Kamis, 14 April 2011

perangkat pembelajaran penjaskes kls X, XI, XII

sehubungan dengan tampilan perangkat pembelajaran penjaskes kelas X, XI, XII tidak bisa di tampilkan semua maka silahkan download
disini

Jumat, 08 April 2011

permainan BOLA TANGAN

image 1. Sekilas permainan Bola Tangan
Permainan bola tangan merupakan modifikasi antara permainan bola basket dan sepak bola yang mengandalkan kemahiran tangan untuk memasukkan bola kegawang lawan.
Dimainkan oleh 2 regu, masing-masing regu terdiri dari 7 orang pemain dan dimainkan pada lapangan berukuran 20x40 meter. Tujuan permainan adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya, dengan cara melempar bola ke gawang lawan yang dijaga oleh lawan. Permainan ini memainkan bola dengan seluruh anggota tubuh, kecuali kaki dan cara bermainnya membawa bola sebanyak-banyaknya tiga langkah dan menahan bola ditangan paling lama menit.
            2. Peraturan
a. Lapangan
Lapangan berbentuk empat persegi panjang berukuran:
• Panjang lapangan : 40 meter
• Lebar lapangan : 20 meter
• Garis pembatas lapangan : 5 cm
b. Gawang
Tiang gawang harus berbentu persegi panjang dengan ukuran 8x8 cm, sedangkan ukuran gawang adalah sebagai berikut:
• Tinggi gawang: 2 meter
• Lebar gawang : 3 meter
c. Daerah gawang
Daerah gawang dibuat garis panjangnya 3 meter, pada jarak 6 meter (akhir) dan ujungnya dihubungkan dengan garis gawang, dengan membentuk seperempat lingkaran dengan jari-jari 6 meter diukur dari tiang gawang.
d. Garis lempar bebas
Garis lempar bebas dibuat dengan panjang 3 meter, dibuat pada jarak 9 meter dari garis gawang, dan ujungnya dihubungkan pada garis gawang membentuk seperempat lingkaran, berjari-jari 9 meter diukur dari tiang gawang



 e. Garis tembakan hukuman
Garis tembakan hukuman atau garis pinalty sejauh 7 meter dari garis gawang dan panjangya 1 meter sejajar dengan garis gawang.
f. Bola
Bentuk bola harus berbentuk bulat berwarna tunggal (satu warna), bagian luarnya terbuat dari kulit atau dari karet atau bahan sintetis lainnya.
Bola berukuran:
• Untuk putra : berat bola: 425 – 475 gram
Diameter : 58 – 60 cm.
• Untuk putri : berat bola: 325 – 400 gram.
Diameter : 54 – 56 cm.
g. Lama permainan
Lama permainan dibagi menjadi 2 babak yaitu:
• Untuk putra : 2x30 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
• Untuk putri : 2x 25 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
h. Wasit
Pertandingan bola tangan dipimpin oleh 2 orang wasit, kedua wasit mempunyai wewenang yang sama dibantu oleh pencacat waktu.
           3. Teknik dasar permainan bola tangan
a. Teknik melempar bola
1). Cara melempar bola dapat dilakukan dengan dua tangan dan tergantung pada variasi yang digunakan:
a) Lemparan dari atas kepala (over head pass)
b) Lemparan dada (over chest pass)
c) Lemparan dari bawah lengan (over underhand pass)
2). Cara melempar bola dengan satu tangan paling sering dilakukan karena lemparan ini secara relative sangat mudah, cepat dan terarah. Macam-macam lemparan satu tangan adalah:
a) Lemparan dari atas bahu (javelin pass)
b) Lemparan dari samping badan (side pass)
c) Lemparan dari belakang badan ( reverse pass)
b. Teknik menggiring bola (dribbling)
Latihan dribbling harus dilakukan secara sistematis, maksudnya diawali dengan gerakan yang lambat ke gerakan yang lebih cepat atau dari yangmudah, kemudian setelah gerakan tersebut sedah dikuasai gerakan ditambah dengan gerakan-gerakan yang lebih sulit. Suatu bentuk sistematika dribbling antara lain:
1). Drible harus dengan satu tangan.
2). Drible harus dengan berganti-ganti tangan yang memenatulkan bola.
3). Drible zig-zag.
4). Drible – vivot – drible zig-zag.
5). Bodweaving – drible zig-zag.
Cara melakukan gerakan drible:
1). Bola dipantulkan dengan satu tangan.
2). Bola dipantulkan kira-kira 1meter di depan pemain yang sedang bergerak atau berlari kedepan.
3). Memantulkan bola dengan cara melecutkan pergelangan tangan yang terakhir menyentuh ujung-ujung jari tangan.
c. Teknik menembak bola
1). Menembak bola dengan sikap berdiri (the standing throw shot)
Tembakan ini sangat sederhana dan kemungkinan berhasilnya sangat kecil, karena lemparan ini memberikan kesempatan lawannya untuk mempertahankan gawangnya. Pada waktu menembak dianjurkan untuk menembak ke bawah atas panggul dan memantulkan bola didepan gawang agar sulit ditangkap penjaga gawang.
2). Menembak saat bola keatas (the jump shot)
Sebelum menembak, penembak bola melakukan gerakan melompat keatas dengan maksud menembakkan bola melewati ats kepala atau lengan lawan. Penembak mendaratkan kakinya disekitar dimana ia menumpuh atau melompat pada awal gerakan.
3). Menembak saat meloncat ke depan (the dive shot)
Menolakkan kaki didepan garis gawang kemudian meluncurkan badannya kedepan arah gawang lawang sehingga seluruh badannya melayang diudara. Bola dipegang dengan satu tangan diatas bahu, bola dilepaskan pada saat mencapai titik tertinggi dari hasil lompatan ke depan.
4). Menembak sambil menjatuhkan diri (the fatal shot)
Bola dipegang dengan satu tangan lalu badan dicondongkan kedepan atau kesamping dan dilanjutkan dengan gerakan melepaskan tembakan. Setelah bola lepas dari lengan, penembak mendaratkan badannya dilanjutkan dengan gerakan menggulingkan badan.
5). Menembak dari samping badan (the side throw)
Menembak dari samping diakhiri dengan gerakan pura-pura untuk memperdaya lawan sehingga bergerak kearah yang salah dan membuka ruang yang keras untuk dapat menembakkan bola. Cara ini dilakukan apabila terhalang oleh lawan sehingga tidak dapat bekerjasama dengan temannya
6). Menembak saat melayang (the flying shot)
Aspek penting yang diperhatikan ialah irama langkah. Pemain harus dapat menangkap dan menguasai bola dengan baik dan kemudian melakukan awalan tiga langkah yang diizinkan sebelum melompat pada waktu langkah terakhir.
Pada waktu melakukan lompatan, pemain harus dapat mengkonsentrasikan diri untuk melompat cukup jauh ke depan dan juga melepas bola. Menembak dengan cara ini, memberi keuntungan bagi penembak yaitu memperpendek jarak lemparan dan juga daya tembaknya akan lebih bertenaga atau lebih keras. Dalam melakukan flying shot ini, harus diperhatikan 3 unsur pokok yaitu: awalan (irama langkah), ketinggian lompatan, dan jarak.
d. Teknik menangkap bola
Menangkap bola umumnya menggunakan dua tangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menangkap bola adalah, sebagai berikut:
1). Posisi menghadap kearah sasaran atau bola.
2). Posisi kedua tangan dijulurkan lurus ke depan.
3). Posisi badan agak condong ke depan.
4). Posisi kaki agak sedikit dibuka.
Macam-macam jenis tangkapan dalam bola tangan:
1). Tangkapan dua tangan dari didepan
2). Tangkapan dua tangan dari atas
4. Taktik dalam permainan
              Pola pertahanan
• Pertahanan man to man : pertahanan ini dilakukan bila lawan menguasai bola, dan pemain bertahan segera menjaga dengan ketat pemain penyerang yang memasuki daerahnya dengan cara satu lawan satu.
• Pertahanan zone defence (pertahanan daerah): setiap pemain bertahan bertanggung jawab menjaga daerah pertahanan masing-masing yang telah dibagi.
Pola penyerangan
• Pola pertahanan man to man, maka untuk penyerang mnenggunakan pola blocking dan screeving.
• Pola pertahanan daerah, maka penyerang menggunakan pola serangan dengan membentuk formasi 4-2, 3-3 atau 3-2-1.
• Serangan balik cepat (conter attack).

formasi pemain sepak bola

imageSepak bola merupakan salah satu olahraga terfavorit di dunia. Olahraga ini dimainkan secara beregu. Dalam satu regu terdiri atas sebelas pemain. Oleh karena itu, kelompok regu dalam sepak bola juga disebut

kesebelasan. Melatih permainan sepak bola dapat dilakukan secara sederhana maupun kompleks tergantung dari tujuan latihan tersebut. Untuk mendapatkan suatu tim atau kesebelasan yang baik tentunya tidak terlepas dari strategi dan taktik. Dimana strategi dan taktik ini di butuhkan dan digunakan dalam permainan untuk mendapatkan suatu kemenangan.
A. Strategi dan Taktik Permainan Sepak Bola
Sistem pertahanan dan penyerangan baik individu maupun kelompok dari tim merupakan sebuah taktik. Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk memenangkan suatu pertandingan secara sportif. Pada hakikatnya, penggunaan taktik dalam olahraga adalah suatu usaha mengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, serta improvisasi untuk menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang di hadapi dalam suatu pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam pertandingan.
Kegunaan taktik dalam pertandingan ialah sebagai berikut, yaitu:
1. Memperkecil kesenjangan kemampuan antara tim sendiri dengan lawan.
2. Memperbesar kesenjangan kemampuan antara tim sendiri dengan lawan.
3. Untuk memperoleh kemenangan dalam suatu pertandingan.
4. Dapat melakukan pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif.
5. Dapat memimpin, mengarahkan, dan mengatur tim lawan agar mengikuti permainan tim yang bersangkutan.
6. Untuk menghindari ataumengurangi terjadinya cidera pemain.
Strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan berlangsung dan digunakan oleh pemain maupun pelatih untuk memenangkan pertandinagn yang dilaksanakan secara sportif. Strategi mengacu pada gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam pertandingan. Kedudukan strategi dalam olahraga memiliki makna sebagai pendukung aspek taktik olahraga. Dengan demikian, antara taktik dan strategi memiliki perbedaan, akan tetapi dalam pelaksanaannya keduanya saling berkaitan serta mendukung untukmencapai tujuan yang sama, yaitu memenangkan pertandingan.
B. Macam-Macam Taktik
Dalam praktiknya, secara garis besar taktik dapat dikelompokkan menjadi:
1. Taktik Penyerangan.
Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara sportif.
Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi:
a Taktik mencari tempat kosong diantara pemain lawan.
b Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan).
c Taktik bermain ketat (jelih melihat peluang).
2. Taktik Pertahanan.
Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan,kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam pertandingan.
Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi:
a Man to man defence, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu).
b Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
c Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.
3. Taktik Perorangan
Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu pertandingan.
4. Grup Taktik
Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untukmencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandinagan.
5. Kolektif Taktik
Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerjasama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandinagan.
C. Cara Menentukan Taktik.
Dalam menentukan taktik perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut:
1. Apa yang bisa dilakukan pemain saat bertanding.
2. Pelatih harus mengetahui atau pahambenar akan kemampuan para pemainnya sendiri dan pemain calon lawan.
3. Pemberian tugas kepada pemainnya dalam menghadapi kesebelasan calon lawan harus diuji coba dalam latihan.
4. Harus mengetahui terlebih dahulu taktik yang biasa digunakan oleh calon lawan.
5. Memperhatikan situasi penonton dan kondisi lapangan.
Pembagian unsur taktik
Taktik permainan sepak bola untuk daerah pemain adalah sebagai berikut:
a Pemain Depan
1) Perorangan:
a) Menggiring bola
b) Menembak bola
c) Gerak tipu
2) Kelompok:
a) Gerak kombinasi
b) Gerak membebaskan diri
b Pemain Depan
1) Perorangan:
a) Posisi pemain
b) Menjaga lawan
c) Penjagaan satu lawan satu
2) Kelompok:
a) Menjaga daerah
D. Dasar-Dasar Taktik
Taktik dalam permainan sepak bola sangat dipengaruhi oleh dasar-dasar bermain sepak bola, antara lain sebagai berikut:
1. Teknik atau keterampilan bermain (skill)
Bagaimanapun sederhananya taktik yang dilakukan, tidak mungkin dapat dilkerjakan tanpa penguasaan teknik atau keterampilan yang baik. Artinya teknik dasar bermain bola harus dapat dikuasai dengan baik.
2. Kondisi fisik atau kesegaran jasmani
Taktik harus di dasari dengan kondisi fisik yang baik, yaitu tentang dasar-dasar atletik, daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan. Tanpa adanya hal tersebut taktik yang diterapkan tidak akan dapat berjalan secara optimal.
3. Kecerdasan, daya ingat dan mental yang baik
Untuk dapat menjalankan taktik secara baik pemain harus ditunjang dengan kecerdasan, daya ingat untuk berpikir cepat dalam permainan, disamping mental yang kuat untuk tidak takut terhadap terror pemain lawan maupun penonton.
4. Pemain mengerti peraturan permainan
Supaya pemain dapat melaksanakan permainan dengan baik dan sportif maka setiap pemain harus mengerti dan menguasai peraturan permainan.
E. Formasi Permainan Sepak Bola
Formasi (system) dalam permainan sepak bola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Hal tersebut berlaku baik pada saat melakukan penyerangan maupun pada waktu melaksanakan pertahanan. Dengan system ini, setiap pemain telah mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masimg-masimg, memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang atau bertahan dan kemana harus bergerak.
Dengan formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir dan kerjasama akan lebih terarah. Setiap formasi mempunyai cirri-ciri dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda-beda. Bahkan setiap posisi dalam system tertentu memerlukan kualitas pemain yang tidak sama.
Beberapa contoh formasi yang biasa dilakukan dalam permainan sepak bola:
1. 3 – 5 – 2 : 3 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 2 pemain depan.
2. 4 – 3 – 3 : 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain depan.
3. 4 – 4 – 2 : 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan
4. 4 – 5 – 1 : 4 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 1 pemain depan.
5. 4 – 2 – 4 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain penyerang.
6. dsb

Permainan Rounders

imageRounders adalah permainan bola kecil dengan teknik dasar yang hampir sama dengan permainan kasti yaitu melempar, menangkap, dan memukul ditambah dengan ketrampilan mengetik dan menghindari sentuhan bola.
A. Istilah Alam Permainan Rounders
Ball : Bola yang dilemparkan pelambung salah, yaitu bola tidak berada di atas tempat untuk memukul.
Strike : Bola yang dilemparkan pelambung benar, yaitu bola yang dilemparkan meluncur di atas tempat pemukul antara lutut dan bahu pemukul.
Out : Bola yang dipukul jatuh di luar garis batas pelari.
Base : Tempat hinggap bagi seorang pemukul atau pelari.
Pitcher : Pelambung, dari regu jaga.
Catcher : Penangkap bola/penjaga belakang dari regu jaga.
Home Base : Base tempat memukul bola.
Mengetik : Mematikan lawan dengan cara menyentuh bola.
Membakar : Mematikan lawan dengan memegang bola sebelum pemain sampai di base.
Home Run : Pemukul dengan pukulannya sendiri dapat kembali ke ruang bebas secara langsung.
B. Lapangan Rounders

C. Pemain Dalam Rounders
 Pelambung (Pitcher)
 Pitcher adalah pemain yang bertugas melempar bola kepada pemukul.
 Bola harus dilemparkan dengan kuat, cepat dan tepat berada di atas home base.
 Untuk mendapatkan lemparan bola yang keras dan cepat, pitcher harus melemparkan bola dengan ayunan penuh.
 Penangkap/penjaga (Catcher)
 Catcher adalah penangkap belakang yaitu salah seorang penjaga yang ditugaskan khusus menangkap bola di belakang home base.
 Pemukul (Batter)
 Ketentuan bagi pemukul (batter) adalah sebagai berikut :
1. Pemukul harus berlari jika :
a. Hasil pukulan pertama strike (baik)
b. Pukulan ketiga tidak kena tetapi wasit mengatakan strike (baik)
c. Pelari waktu lari menuju base dihalang-halangi oleh penjaga, maka pemukul bebas menuju base yang telah ditentukan oleh wasit.
Jika pitcher sudah empat kali melambungkan bola salah dan tidak dipukul, maka pemukul dipersilahkan melakukan free walk.
2. Bola baik (strike) meskipun :
a. Dipukul kena atau tidak kena oleh pemukul.
b. Tidak dipukul oleh pemukul.
c. Dipukul salah (out/keluar) oleh si pemukul.
3. Bola diangkap mati jika :
a. Bola hilang.
b. Bola sudah dipegang oleh pitcher dan siap dilemparkan kepada pemukul.
c. Bola out
Pada waktu bola mati, semua pelari tidak boleh meninggalkan base yang ditempati.
4. Pelari dianggap mati jika :
a. Pada waktu lari tidak menginjak base.
b. Melewati pelari yang ada di depannya.
c. Jika base yang dituju telah dibakar oleh penjaga.
d. Mengganggu penjaga yang sedang menangkap bola.
D. Cara Mematikan Lawan
 Cara mengetik yaitu dengan menyentuhkan bola ke tubuh pemain pemukul sebelum dia mencapai base.
 Cara membakar yaitu dengan menginjakkan kaki pada base yang dituju pelari sambil memegang bola.
E. Cara Bermain
1. Permainan rounders dimainkan oleh 2 regu, dimana tiap regu terdiri atas 12 pemain dengan 6 pemain cadangan.
2. Sebelum permainan dimulai, dilakukan undian. Regu yang memenangkan undian berhak memilih menjadi regu pemukul atau regu jaga.
3. Pemukul diberi kesempatan memukul sebanyak 3 kali, jika pukulan pertama atau kedua baik, ia harus lari menuju base.
4. Urutan memukul sesuai dengan normor yang telah ditentukan.
5. Pemukul di belakangnya tidak boleh mendahului pemukul di depannya.
6. Setiap base hanya boleh diisi oleh satu pemain saja.
7. Setiap regu pemukul berpindah base, regu jaga boleh mematikan.
8. Cara mendapatkan angka :
 Setiap base yang dilewati pemain mendapat angka 1.
 Jika dibakar atau terkena tik tidak mendapat nilai pada base itu.
 Jika dapat kembali ke ruang tunggu dengan pukulan sendiri dan setiap base selamat maka akan mendapat angka 6.

formasi basket

imageBola Basket
Formasi pemain; permainan bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing regu terdiri atas lima pemain. Pada dasarnya ada lima posisi pemain dalam permainan bola basket, yaitu 2 orang menjadi guard, 2 orang forward dan 1 orang center.


1. Guard (penjaga belakang) bertugas di garis pertahanan
2. Forward (pemain depan) bertugas sebagai penyerang
3. Center ( pemain tengah) bertugas membendung/menolak tembakan lawan, melakukan rebound, yaitu menguasai/menangkap bola setelah suatu tembakan gagal dilakukan
4. Menjadi target/sasaran operan teman seregu ketika berada di daerah pertahanan lawan.
A. Dasar-dasar permainan bola basket
Untuk menjadi pemain yang baik perlu menguasai fundamental (dasar-dasar, teknik taktik dan strategi) dari pemain bola basket ini. semoga dengan petunjuk serta mengenal lebih mendalam mengenai dasar-dasar permainan yang berlaku didunia internasional, maka akan lebih baik dan bertambah maju mutu permainan yang kita sajikan. Tehnik dasar permainan basket terdiri dari beberapa macam cara :
1. Cara melempar dan menangkap bola (passing dan catching)
• Macam-macam operan dengan dua tangan :
a .The two hand ckest pass : operan setinggi dada/operan dada
b. The over head pass : operan atas kepala
c. The bounce pass : operan pantulan
d. The under hand pass : operan ayunan bawah
• Macam-macam operan dengan satu tangan :
a. The side arm pass/ : operan samping
the base ball pass
b. The lop pass : operan lambung
c. The back pass : operan gaetan
d. The jump hand pass : operan lompat
Menangkap (catching) dapat dilakukan dengan satu tangan, baik dalam keadaan berhenti, berjalan atau berlari.
2. Cara memantulkan bola (dribble)
Dribling atau memantul-mantulkan bola (membawa bola) dapat dilakukandengan sikap berhenti, berjalan atau berlari, pelaksanaan dapat dilakukan dengan tangan kanan atau tangan kiri, seperti :
a. Dribble rendah
b. Dribble tinggi
c. Dribble rendah
d. Dribble cepat
3. Cara memasukan bola atau menembak (shooting)
Bilihat dari posisi badan terhadap papan maka dapat dibedakan :
a. Menghadap papan (facing shoot).
b. Membelakangi papan (back up shoot)
Sedang cara pelaksanaannya dapat dilakukan dengan sikap berhenti, memutar, melompat dan berlari .
Macam-macam tembakan :
a. Menghadap papan dengan sikap berhenti.
1. Tembakan dua tangan dari dada
2. Tembakan dua tangan dari atas kepala .
3. Tembakan satu tangan .
4. Tembakan satu tangan dari atas kepala .
b. Menghadap papan dengan sikap melompat.
1. Tembakan lompat dengan dua tangan dari atas kepala .
2. Tembakan lompat dengan satu tangan).
c. Menghadap papan dengan sikap lari.
1. Tembakan lari menyentuh/memantul papan dengan tangan kanan atau kiri
2. Tembakan lari menyentuh papan dengan dua tangan dari bawah .
3. Tembakan lari menyentuh papan dengan dua tangan dari atas kepala.
4.Tembakan lari menyentuh papan dengan satu tangan bawah.
d. Membelakangi papan dengan sikap berhenti.
1. Tembakan memutar lurus dibawah keranjang
2. Tembakan melangkah dibawah keranjang.
3. Tembakan gaetan .
4. Tembakan ayunan dibawah keranjang dengan dua tangan.
5. Tembakan ayunan dibawah keranjang dengan satu tangan.
e. Membelakangi papan dengan sikap melompat.
a. Tembakan melompat dibawah keranjang.
b. Tembakan melompat memutar dengan dua tangan .
c. Tembakan melompat memutar dengan satu tangan .
4. Cara berputar (pivot).
a. pivot kemudian dribble.
b. pivot kemudian pasing.
c. pivot kemudian shooting.
5. Olah kaki atau gerakan kaki (footwork).
yang dimaksud olah kaki atau gerakan kaki ialah keterampilan penguasaan gerak kaki dalam hal :
a. Dapat melakukan start dengan cepatdan berhenti dengan segera tanpa kehilangan keseimbangan.
b. cepat merubah arah gerak baik dalam pertahanan maupun dalam penyerangan.
6. Melompat atau meloncat (jumping).
Dalam istilah permainan bola basket, jumping meliputi sikap melompat dan meloncat. Maksudnya ialah bila melompat gerakan jauh kedepan sedangkan meloncat kearah yang lebih tinggi.
7. Gerakan tipu (fakes and faints).
jelas maksudnya gerak ini ialah untuk menipu lawan.
Hal ini dilakukan dengan tujuan
a. Agar lawan keluar dari posisi/kedudukannya yang baik atau kehilangan keseimbangan.
b. Agar lawan lengah dari pengawasannya.
c. Agar lawan bergerak kearah lain yang merugikan.
Pada pokoknya bahwa permainan bola basket merupakan suatu bentuk permainan yang sangat menarik dan mempesona, yang harus dilakukan dengan latihan teratur dan kontinyu serta tekun agar berhasil menjadi atlet yang berprestasi baik skill maupun mentalnya dan ini perlu didukung dengan pembinaan fisik dan tehnik dasar bermain.
B. Posisi dalam basket
Basket adalah permainan yang membutuhkan kecepatan (tidak hanya fisik, tapi juga kecepatan dalam berpikir), kekuatan, dan juga mengerti dasar-dasar dalam permainan ini.Tidak ada jaminan dimanapun yang akan membuat sesorang menjadi pemain basket yang lebih baik terkecuali ia meluangkan sedikit waktunya untuk memahami permainan ini dan dasar-dasarnya.
Sebelum kita dapat bermain basket, kita harus mengetahui hal yang paling mendasar dari pemainan ini dengan dapat menentukan posisi kita dalam bermain agar dapat bermain maksimal sesuai dengan karakter kita nantinya. Dalam basket ada beberapa posisi pemain yang seringkali disesuaikan dengan skill dan juga postur tubuh.
Bagi mereka yang mempunyai postur tubuh tinggi biasanya akan menempati posisi center atau forward. Tidak ada ukuran pasti dalam hal ini, paling tidak ini dilihat dari tim itu sendiri. Orang yang mempunyai postur tubuh tinggi di dalam timnya atau paling tidak lebih tinggi disbanding rekan setimnya akan menempati posisi ini.
Sedangkan bagi mereka yang mempunyai postur badan lebih kecil dan biasanya didukung oleh kemampuan dribbling atau membawa bola yang baik akan menempati posisi guard.
1.Guard
Posisi ini lebih sering berada di luar key hole atau perimeter area. Kebanyakan tim menempatkan pemain mereka yang plaing kecil dan paling cepat untuk posisi ini.Guard lebih sedikit beradu kontak fisik dengan pemain lawan dibandingkan dengan posisi forward dan center.Posisi guard sendiri terdiri dari dua macam; point guard dan shooting guard.
2.Point guard
Bertugas mengatur permainan dengan mengatur strategi yang akan diterapkan dengan menerapkan pola-pola permainan yang telah dipelajari oleh timnya. Walaupun handling bola penting pada posisi manapun, namun banyak yang percaya yang mempunyai kemampuan dribble paling baik akan cocok menempati posisi ini. Point guard mengatura serangan dan biasanya mempunyai tipikal melakukan passing yang pertama, jadi akurasi dana passing yang tepat adalah kunci dari kesuksesan pada posisi ini. Point guard seharusnya menjadi yang terdepan dalam memberikan assist di dalam timya.
3.Shooting guard/small forward
Shooting guard, tergantung dari strategi serangannya, akan menjadi pemain yang membantu bola mengalir dalam serangan, tapi pemain ini juga menjadi penembak utama, dan juga dapat melakukan drive ke dalam. Mereka juga dapat merangkap menjadi small forward, dan diharapkan dapat membuat screen dan mempunyai kemampuan rebound yang baik.
4.Forward
Kebanyakan forward mempunyai postur badan yang lebih besar dan lebih kuat dibandingkan posisi guard dan tentu saja mempunyai kemampuan rebound yang lebih baik dibandingkan guard posisi ini kadang disebut juga dengan power forward. Seorang forward harus dapat melihat posisi kosong di dekat key hole untuk melakukan penetrasi ke dalam, yang kemudian diharapkan dapat menerima passing lalu dilanjutkan dengan drive ke dalam. Forward biasanya memiliki postur tinggi dan kuat, tugas utama mereka adalah melakukan rebound dan bekerja di paint area. Forward diharuskan memiliki kemampuan menembak medium yang baik. Tembakan mereka akan lebih banyak berada di dekat ring atau sekitar paint area. Forward adalah salah satu posisi penting dalam permainan basket.
5.Center
Sering juga disebut big man dalam permainan basket. Biasanya mereka pemain yang paling tinggi dan paling besar dalam permainan. Pemain ini bertanggung jawab dalam melakukan rebound dan bermain di area key hole, center harus dapat memperjuangkan rebound dan bermain di bawah ring. Demikian posisi-posisi yang ada dalam bermain basket, dengan dasar ini diharapkan kita dapat mengetahui posisi kita dalam bermain dan menjadi lebih baik lagi dalam bermain basket.
C. Pola penyerangan dalam bola basket
Perkembangan basket dari tahun ketahun sangat pesat dan persaingan tim-tim basket dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional semakin ketat, hal ini mendorong platih-platih untuk membuat strategi-strategi atau pola-pola permainan yang lebih kreatif dan inovatif,Pola penyerangan merupakan rencana penyerangan yang bertujuan untuk membentuk serangan yang lebih tajam, Pola penyerangan dalam bola basket dapat diklakukan dengan cara :
1.Set offens
Serangan yang direncanakan dan dibangun dari awal sampai penyelesaian akhirnya (finishing tought),merupakan kebalikan dari serangan fast break.
2. Fast break.
Serangan yang dilakukan secara serentak dan cepat sebelum lawan sempat membuat pola pertahanannya (mencapai balans pertahan).Tujuannya menempatkan satu atau dua orang penyerang dalam posisi bebas untuk mencetak gol.
3. Shuffele.
Suatu sistem penyeranagn yang dilakukan oleh semua pemain dari satu regu bergerak dsri satu posisi ketempat lain dengan teratur sesuai rencana guna membuka/mendapatkan kesempatan mencetak gol.
4.double pivot offence.
Cara menyerang suatu tim dengan menempatkan dua pemain masing-masing (biasanya pemain jangkung) berada jauh disudut daerah pertahanan lawan,satu diujung kiri dan satu diujung kanan.
5.Give and go weave.
Serangan bergerombolpergi dan datang.
Cara menyerangsuatu regu yang melibatkan lima pemai untuk terus bergerak sambil saling mengoper guna mencapai lubang pertahanan lawan. Playmaker:Pengatur serangan,biasanya dilakukan oleh seorang pemain inti.
6.Drive,driving
Gerakan cepat dan agresif seorang penyerang yang mendribble bola sambil menerobos ke basket lawan dengan keinginan besar untuk mencetak gol.
D. Istilah dalam bola basket
Terkadang kita sering menyebut istilah-istilah dalam bola basket tetapi kita tidak mengetahui artinya,istilahistilah dalam basket dapat berfrungsi sebagai alat komunikasi dalam latihan antara pelatih denganpemain dan sesama pemain. Di sini saya akan memberikan beberapa istilah-istilah dalam basket yangbertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kita terutama bagi pemula yang hobi akan olahraga basket,istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut :
• Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain mengoper bola kepada temannya, dan pemain yang mendapat bola operan dari temannya itu tanpa mendribble (memantulkan bola ke tanah) langsung melempar atau memasukkan bola kedalam jaring basket (bola yang tidak masuk tidak dihitung). Orang yang mengoper bola kepada temannya itu berarti sedang melakukan assist, atau bisa disebut juga tukang assist bola. Assist biasa dilakukan oleh pemain dengan posisi Guard (penjaga) kepada pemain posisi lainnya, karena mereka lebih banyak menguasai/mendribble bola dan menjalankan strategi tim pada pertandingan. Assist dibagi dua yaitu; Assist pantul dan Assist langsung. Assist pantul berarti operan bolanya ke teman dengan cara memantulkan ke tanah, sedang Assist langsung berarti tanpa memantulkan bola. Sekilas Assist dan operan memang mirip, hanya saja Assist berhubungan dengan lemparanbola masuk tanpa dribble.
• Blok dalam basket adalah suatu istilah dimanaseorang pemain bertahan melakukan lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak lawan atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring. Pemain bertahan tidak diperbolehkan menyentuh tangan pihak lawan yang sedang melempar bola, jika tersentuh maka akan terjadi pelanggaran. Blok dapat dilakukan dengan satu tangan ataupun kedua tangan.
• Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain. Pebasket yang melakukan Rebound kebanyakan adalah yang berada posisi Center (tengah) dan Power Forward. Karena rebound lebih efektif untuk orang yang bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.
• Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola melewati tinggi dari ring besi basket
• Steal dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan berhasil merebut bola yang sedang dipegang, dioper atau didribble pihak lawan, tetapi tidak menyentuh tangan lawan atau akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Posisi pebasket yang paling sering melakukan steal adalah Small Forward. Beberapa pebasket yang terkenal akan kemampuan stealnya di NBA adalah Scottie Pippen, Robert Horry, Michael Jordan, Magic Johnson, John Stockton, dan Allen Iverson
• Dribble: membawa bola dengan cara memantulkan ke tanahShot:menembak ke ring dengan cara melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus, arah bola sebaiknya mementuk kurva parabolik
• Shot Clock: Waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring.
Rebound: mengambil bola pantul hasil tembakan yang tidak masukBlock Shot: melakukan blok terhadap tembakan lawan
• Steal : mencuri bola dari lawan saat dribbleIntercept:mencuri bola dari lawan dengan cara memotong passing lawanPassing:mengoper bola ke rekan satu tim
• Assist :memberi umpan ke rekan satu tim yang menghasilkan poinFoul:pelanggaranTeam
• Foul :jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan diberikan free throw ke lawan apabila sudah mencapai 5
• Foul Out :Kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang pemain melakukan 5 kali foul
• Free Throw :Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau sudah team foul
• Three Seconds Violation :Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik
• Back Ball / Back Court :Pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah
• Back Door : Strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang berlawanan untuk menghindari penjagaan lawan.
• Pick and Roll : Strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang melakukan blok, menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang membawa bola, sehingga dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar (roll)Man to man markingStrategi bertahan 1 lawan 1
• Zone Defense : Pertahanan sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2Full press defense,Pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan
• Travelling / walking : Pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah
• Double : Pelanggaran karena setelah berhenti mend dribble, melakukan dribble lagi
• Dribble:
membawa bola dengan cara memantulkan ke tanah
• Shot:
menembak ke ring dengan cara melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus, arah bola sebaiknya mementuk kurva parabolik
• Shot Clock:
Waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring. NBA : 24 detik, FIBA 30 detik
• Rebound:
mengambil bola pantul hasil tembakan yang tidak masuk
• Block Shot:
melakukan blok terhadap tembakan lawan
• Steal:
mencuri bola dari lawan saat dribble
• Intercept:
mencuri bola dari lawan dengan cara memotong passing lawan
• Passing:
mengoper bola ke rekan satu tim
• Assist:
memberi umpan ke rekan satu tim yang menghasilkan poin
• Foul:
pelanggaran
• Team Foul:
jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan diberikan free throw ke lawan apabila sudah mencapai 5
• Foul Out:
Kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang pemain melakukan 5 kali foul
• Free Throw:
Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau sudah team foul
• Three Seconds Violation:
Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik
• Back Ball / Back Court:
Pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah
• Back Door:
Strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang berlawanan untuk menghindari penjagaan lawan.
• Pick and Roll:
Strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang melakukan blok, menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang membawa bola, sehingga dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar (roll)
• Man to man marking:
Strategi bertahan 1 lawan 1
• Zone Defense:
Pertahanan sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2
• Full press defense:
Pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan
• Travelling / walking:
Pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah
• Double:
Pelanggaran karena setelah berhenti mend dribble, melakukan dribble lagi

Perwasitan Dalam Bola Basket

image

a . Klasifikasi Wasit

Wasit bola basket ditentukan oleh PERRBASI, dibantu oleh komisis wasit. Hak dankewajiban komisi wasit adalah; menatar, mengangkat, menghentikan wasit dari tingkat C sampai A, danmengusulkan para wasit

untukmengikutiujian wasit Internasional.klasifikasi wasit PERBASI terdiri atas:

1) Wasit anggota (C)

2) Wasit daerah (B2)

3) Wasit wilayah (B1)

4) Wasit Nasional (A)

5) Wasit Internasional

b . Perlengkapan Wasit

Perlengkapan wasit dalam permainan bola basket adalah sebagai berikut:

1) Peluit

2) Celana panjangberwarna abu-abu

3) Kemeja atau kaos abu-abu

4) Sepatu basket

c . Tugas dan Kewajiban Wasit

Pertandingan bola basket dipimpin oleh 2 orang wasit, kewajiban dan kekuasaannya adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan bola loncat pada tiap babak

2) Memeriksa dan mengesahkan semua perlengkapan alat pertandingan

3) Menetapkan jam permainan yang resmi

4) Melarang pemain menggunakan acecoris yang membahayakan

5) Berhak menghentikan permainan bila keadaan menghendaki

6) Secara mutlak berhak memutuskan dalam permainan

7) Memeriksa dan mengesahkan angka dalam daftar angka tiap akhir babak

Pola Peyeranagn dan Pola Pertahanan dalam bola basket

imagea . Pola Penyerangan

Pola penyerangan dalampermainan bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan adalah sebagai berikut:

1) Penyerangan Bebas

Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpabola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik. Meskipun bebas, namun penyerangan ini harus tetap ada koordinasi dan kerjasama antar pemain, sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap pemain.

2) Penyerangan Kilat

Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usahauntukmemperoleh posisi tembakan,pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilatmerupakan senjatayang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.

3) Penyerangan Kilat Berpola

Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu,misalnya; dari bola loncat, lemparan kedalam, dll.

4) Penyerangan Berpola

Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan.pergerakan pemain dan boladitentukan dengan pasti,sehingga tim memperoleh serangan-serangan yangteratur dan sangat menghemat tenaga. Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bilasetiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, sertausaha-usaha untuk memperlambat permainan.

Dasar-dasar yang perlu diperhatiakan dalam membuat pola:

· Ada seorang pengatur serangan.

· Ada seorang pengaman.

· Ada seorang atau beberapa orang penembak

· Ada seorang yang menutupi daerahbila tembakan gagal.

Pedoman untuk membuat pola penyerangan dalam menghadapi daerah pertahanan lawa:

· Ingat dasar-dasar membuat pola

· Buat sedemikian rupa, sehingga memecahkan perhatian dan kosentrasi pemain lawan

· Ada pengatur yang hilir mudik dibawah basket lawan

· Ada penekan pada daerah tertentu yang berpindah-pindah tempat

· Pilihlah pemain yang mampu melakukan tembakan jarak sedang, atau jarak jauh.

· Pilihlah pemain yang mahir oper-mengoper bola-bola cepat

Macam-macam jenis (adegan-adegan) pola penyerangan adalah sebagai berikut:

1) Adegan 1-3-1 (pola diamond)

Adegan diamond sangat buntuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu.

2) Adegan 1-2- 1 (pola ault mann)

Adegan ault mann dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.

3) Adegan 2-3 (pola reverse)

Adegan reverse diperlukan untukpenyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.

b . Pola Pertahanan

Pola pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan lawan. Unsure-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai berikut:

1) Sikap Jaga

2) Gerakan Kaki Dalam Langkah Ketika Melakukan Pertahanan

3) Dasar-Dasar Umum Dalam Penjagaan

Penjaga harus berdiri diantara lawan dan ring basket.

4) Posisi Jaga dan Pembagian Daerah

Posisi jaga dengan mempertimbangkan daerah, kemampuan dan penguasaan penyerang.

5) Pertahanan Bersama

Macam-mavam bentuk pertahanan berrsama antara lain sebagai berikut:

a) Pertahanan daerah

Pada pertahanan daerah setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Bila tim mempunyai pemain-pemain yang tinggi besar tapi lamban gerakannya maka pertahanan daerah sangat menguntungkan bagi tim tersebut. Akan tetapi pertahanan daerah ini juga ada kelebihan dan kekurangannya, yaitu:

KELEBIHANNYA

KELEMAHANNYA

1.sangat baik untuk melawan tim yang lemah dalam mengelolah bola

2.sangat baik untuk melawan tim yangmenggunakan penyerangan berpola

3.mematikan penyerangan penembak dengan memoros

4.menghindari kesalahan perorangan

5.sangat baik untuk melawan penyerangan denganmenggunakan pemain penggiring yang terampil

6.sangat baik untukmelawan pemain pemotong-pemotong yang terampil

1.apabila lawan menggunakan pola penyerangan kilat

2.bila lawan terampil oper-mengoper dengan cepat

3.bila lawan menembak dari jarak jauh atau sedang dengan terampil

4.perhatian pemain terpecah terhadap 2 lawan atau lebih

5.ada aderah-daerah lemah (tidak terjaga)

b) Pertahanan satu lawan satu

Pertahanan satu lawan satu adalahpertahanan dengan menugaskan setiap pemain untuk menjaga seorang lawan. Macam-macam pertahanan ini meliputi:

· Pertahanan satu lawan satu dengan tetap

Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan kemanapun ia bergerak

· Pertahanan satu lawan satu dengan ganti jaga

Pertahanan ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka segera pemain penjaga mengadakan pergantian penjagaan.

· Pertahanan satu lawan satu dengan penolong

Maksud dari pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah seorang penjaga, maka salah seorang penjaga terdekat menolong untuk menututp pemain yangmenerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembali.

Pola Penyerangan dan Pola Pertahanan dalam sepak bola

imagea . Pola Penyerangan

Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Teknik permainan yang tinggi dengan control bola yang baik, kerjasama yang terjalin rapi,

semangat yang tinggi, daya tahan yang prima dan factor keberuntungan menjadikan sebuah tim dapat memenangkan pertandingan. Semua usahatersebut bertujuan untuk dapat menghasilkan permainan yang baik sehingga dapat mencetak gol. Kemungkinan mencetak dapat mencetak gol jika dapat melakukan pola penyerangan yang baik.

Penyerangan bertujuan untukmemasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Pola penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan permainan di lapangan. Tajamnya serangan dapat menentukan keberhasilan kesebelasan tersebut, baik secara individu maupun kerjasama tim. Selain itu, yang diperlukan dalammeyususn pola penyerangan adalah sebagaiberikut:

1) Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan.

2) Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan.

3) Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol (gol getter).

4) Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan bertahan, agar teman satu timdapat menerobos ke daerah lawan.

Supaya pihak lawan mendapat tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan harus dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi. Selain itu, penyerang harus mencari titik-titik terlemah darilawan. Polapenyerangan dalam permainan sepakbola yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

1) Pola melakukan gerakan tersususn.

2) Pola bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok.

3) Pola mencari ruang kosong.

Untuk dapat melakukan pola penyerangan yang baik dan dapat menghasilkan gol, maka dibutuhkan adanya koordinasi antar pemain perlini, baik belakang, tengah maupun depan. Karena keberhasilan sebuah tim dalam memenangkan suatu pertandinagn adalah keberhasilan bersama semua pemain bukan keberhasilan individu pemain.

b . Pola Pertahanan

Pertahanan bertujuan untuk merampas bola dan mempertahankan wilayah, sehingga tidak terjadi gol. Pertahanan dapat dijalankan ketika sedang mendapatkan tekanan dari lawan (pressing). Berdasarkan cara melakukannya, pertahanan dapat dibedakan menjadi:

1) Pola pertahanan dengan “ Man to Man “

Man to man artinya cara bertahan satu lawan satu yang dilakukan didaerah pertahanan. Setiap pemain yangmasuk kedaerah. Yang dijaga harus dikawal denganketat kemanapun dia bergerak didalam daerah yang harus dipertahankan. Jika pemain penyerang keluar dari daerah yang dijaganya, maka menjaga bukan tugasnya lagi. Akan tetapi, penjaga tersebut harus selalu siap dan waspada terhadap kemungkinan adanya pemain lain yang masuk kedaerah yang dijaganya. Pola pertahanan dapat diterapkan jika para pemain mempunyai teknik dan fisik yang baik dan prima.

2) Pola pertahanan daerah ( Zone Marking)

Pola pertahanan Zone Marking adalah bertahan di aderahnya sendiri dengan cara membentuk formasi. Prinsip pertahanan zone marking adalah sebagai berikut:

a) Dibutuhkan kerjasama tim yang baik.

b) Dapat menghambat gerakan pemain penyerang.

c) Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan serangan lawan.

d) Pola pertahanan harus berlapis sehingga sulit ditembus penyerang lawan

e) Pola penyerangan harus membentuk formasi yangkokoh.

f) Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan untuk kembali kedaerah sendiri.

3) Pola pertahanan Kombinasi “ Man to Man & Zone Marking”

Pola pertahanan ini adalah pola pertahanan yang paling kompleks. Artinya setiap pemain menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat.kemudian tugasnya diserahkan kepada temannya yanglebih dekat. Pertahanan ini akan berhasil dengan baik apabila ada koordinasi antar pemain dan ada tanggung jawab pemain perlini akan daerahnya masing-masing.

Perwasitan Dalam Sepak Bola

imagea . Syarat-syarat Menjadi Wasit

Untuk menjadi wasit harusmemenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Berbadan sehat menurut keterangan dokter (tidak berkacamata, tidak buta warna, dan penglihatan baik.

2) Umur antara 24 sampai 40 tahun.

3) Berijazah SMA atau sederajat.

4) Memahami dan melaksanakan janji wasit

5) Mengetahui dan memahami peraturan sepak bola dengan baik.

b . Perlengkapan wasit

1) Perlengkapan pakian dan sepatu bola yang lengkap.

2) Peluit

3) Notes dan alat tulis

4) Pencatat waktu (jam, stop watch)

5) Koin untuk undian.

6) Kartu merah dan kartu kuning.

c . Kerjasama Antara Wasit, Hakim Garis, dan Wasit Cadangan

Dalam memimpin suatu pertandingan wasit dibantu oleh 2 orang hakim garis dan 1 wasit cadangan. Tugas dan kewenangan yang diberikan kepadanya dimulai setelah memasuki lapanganpermainan. Wasit dan hakim garis harus saling bekerjasama yang baik dalam menjalankan tugasnya, supaya pertandingan dapat berjalan dengan baik dan lancer. Berhasil atau tidaknya seorang wasit dalam memimpin tergantung dari kerjasama pengadil dilapangan tersebut.

1) Tugas Seorang Wasit

a) Menegakkan dan menjalankan peraturan.

b) Membuat putusan yang memihak pada tim yang membuat pelanggaran.

c) Membuat catatan jalannya pertandingan.

d) Memberikan tendangan bebas langsung atau tidak langsung.

e) Memberikan hukuman tendangan (penalty kick).

f) Memberikan teguran dan peringatan pada pemain yangmembuat pelanggaran.

g) Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya.

h) Menentukan bola sesuai dengan syarat atau standar tidak.

2) Tugas Hakim Garis

a) Membantu tugas wasit dengan berpegang teguh pada peraturan-peraturan yang berlaku.

b) Memberi isyarat kepada wasit dalam hal-hal sebagai berikut:

· Menentukan arah bola (trow in, corner kick, goal kick)

· Menentukan seorang pemain off-side atau tidak.

3) Tugas Wasit Cadangan

a) Menggantikan wasit atau hakim garis apabila ada yang berhalangan.

b) Mengurusi pergantian pemain.

c) Memberi isyarat padawasit jika pertandingan sudah selesai.

d) Mengatur official adan pemain pangganti.

e) Menerima isyarat dari wasit tentang penghentian pertandingan.

f) Memberikan pendapatnya bila diminta oleh wasit utama.

d . Posisi Wasit dan Hakim Garis

Agar wasit dapat mengamati pertandingan dengan cermat,maka wasit dan pembantu wasit perlu menempatkan diri di tempat yang benar, sehingga semua kejadian penting dapat diamati dengan baik. Kejadian itu seperti; permulaan pertandingan, tendangan sudut, tendangan gawang, tendangan hukuman, dll.

e . Isyarat-Isyarat Wasit dan Hakim Garis

Isyarat ialah suatu tanda berkenaan dengan permainan. Dalampermainan sepak bola isyarat tersebut dapat diberikan oleh wasit atau hakim garis, atau wasit pengganti.

1) Isyarat Wasit

Isyarat wasit dapat berupa peluit dan gerakan tangan, yaitu:

a) Bunyi Peluit

Bunyi peluit dari wasit umunya ada 2 macam yang didasarkan atas tujuan atau keguanaannya. Bunyi peluit dua kali pendek yang diikuti panjang, ini digunakan wasit sebagai isyarat dalamhal-hal sebagai berikut:

· Agar para pemain siap untuk memasuki lapangan permainan.

· Permainan dalam babak 1 selesai.

· Permainan dalam babak 2 selasai.

Bunyi peluit panjang satu kali,ini digunakan wasit sebagai isyarat dalam hal-hal berikut:

· Permainan dapat dimulai.

· Penghentian permainan untuk sementara karena ada kejadian

- Terjadi pelanggaran atas peraturan permainan.

- Bola keluar lapangan.

- Terjadi gol.

- Ada pemain yang cidera.

- Gangguan oleh cuaca atau penonton.

b) Gerakan Tangan

Untuk lebih memperjelas keputusannya isyarat wasit yang berupa bunyi peluit akan diikuti dengan gerakan tangan sebagai isyarat. Isyarat tangan itu diantaranya:

· Mengankat salah satu tangan lurus ke atas baik tangan kanan atau kiri berarti “ terjadi pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung “.

· Mengangkat kedua tangan didepan dada menghadap kebawah dan digerakkan menyilang berarti “ tidak terjadi pelanggaran “.

· Kedua tangan menggantung sejajar disamping badan dengan telapak tanganmenghadap kedepan selanjutnta digerakan ke depan berarti “ meminta pemain untuk mundur ke belakang “.

· Salah satu tanganmenunjuk titik tengah berarti “ terjadi bola masuk kegawang/gol secara sah”.

· Salah satu tanganmenunjuk ke suatu tempat,sedang tangan yanglain menunjuk ke suatu arah, berarti “ menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola “.

· Pada permulaan permainan wasit mengangkat salah satu tangan kea rah hakim garis dan pemain, berarti “ meminta yang bersangkutan siap untukmemulaipertandingan “.

2) Isyarat Hakim Garis

Untuk memberikan isyarat hakim garis menggunakan bendera. Isyarat itu adalah:

a) Mengangkat bendera lurus ke atas, berarti “ memberitahu kepada wasit untuk menghentikan permainan, karena bola keluar atau ada kejadian ataupun terjadi pelanggran, dengan menunjukkan bendera kearah tempat tersebut.

3) Isyarat Wasit Cadanagan

Isyarat dari wasit cadangan diberikan dari luar lapangan.isyarat itu antara lain:

a) Adanya pergantian pemain

b) Memberitahukan sisa waktu pertandingan

f . Isyarat-Isyarat Wasit Dalam Pertandingan

TES H I V

imagePengertian tes HIV

a. Tes HIV adalah suatu tes darah yang khusus dipakai untuk memastikan seseorang telah terinfeksi HIV atau tidak.

b. Terjadinya infeksi HIV ini dapat dideteksi dengan mengetes

adanya zat anti atau disebut anti bodi terhadap HIV di dalam darah seseorang. Oleh sebab itu tes semacam ini secara lengkap disebut tes antibodi HIV, walaupun kadang orang sering menyebut: Tes HIV saja.  Jadi tes ini tidak untuk melihat adanya virus dalam darah penderita. Tes jenis inilah yang umumnya dipakai untuk penyaringan atau skrining darah donor sebelum transfusi darah diberikan.

Walaupun demikian, terdapat juga tes untuk mengetahui adanya partikel virus atau HIV itu sendiri, atau disebut antigen, yang dilakukan untuk tujuan tertentu.

c. Bila tubuh kita kemasukan suatu bibit penyakit. baik itu suatu bakteri, virus, atau lainnya (ini semua disebut antigen) maka tubuh kita akan membuat zat anti untuk melawan antigen tersebut. Zat anti ini disebut antibodi, yang keberadaannya di dalam darah dapat dideteksi dengan pemeriksaan menggunakan zat-zat tertentu (yang disebut reagensia). Tubuh membutuhkan waktu tertentu untuk membentuk antibodi, yang kemudian dapat terdeteksi dengan pemeriksaan laboratorium.

d. Pada infeksi HIV, adanya antibodi yang dapat terdeteksi dengan pemeriksaan laboratorium ini adalah setelah 1 sampai 6 bulan seseorang terinfeksi atau tetular HIV. Sedangkan sebelum waktu ini, permeriksaan darah tidak akan menunjukkan adanya antibodi HIV (disebut hasil tes negatif) walaupun sebenarnya di dalam tubuhnya sudah ada HIV. Periode inilah yang dikenal dengan sebutan periode jendela (window period). Walaupun peimeriksaan darahnya masih negatif namun orang tersebut sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain.

2. Macam-macam Tes untuk Mendeteksi Infeksi HIV

Dikenal dua macam tes yang saat ini sering dipakai untuk menentukan adanya antibodi HIV,yaitu :

a. Tes secara Elisa (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)

b. Tes secara Immunoblot atau Western Blot

Pemeriksaan adanya antibodi terhadap HIV secara Elisa dipakai untuk penyaringan adanya infeksi HIV atau skrining darah donor transfusi darah. Hasil positif dari tes Elisa ini, yang artinya kemungkinan ada antibodi terhadap HIV, masih perlu dipastikan dengan pemeriksaan lanjutan melalui tes secara Western Blot.

Perneriksaan secara Western Blot ini lebih spesifik terhadap HIV, walaupun lebih mahal dan lebih sulit dilakukan. Oleh sebab itu cara Western Blot tidak digunakan untuk penyaringan, tetapi seperti telah disebutkan, digunakan untuk memastikan hasil tes Elisa.

3. Hasil tes HIV

a. Hasil tes positif(+) berarti seseorang mempunyai antibodi (zat anti) terhadap virus HIV, dengan demikian ia tentu telah terinfeksi HIV.

Hasil positif ini juga berarti, orang tersebut dapat menularkan HIV kepada orang lain.

b. Hasil tes negatif dapat berarti:

1.) Orang tersebut tidak terinfeksi HIV

2.) Orang tersebut terinfeksi HIV, tetapi tes tersebut dilakukan pada “periode jendela” yaitu masa 1-6 bulan sejak orang tersebut terinfeksi HIV. Tubuh masih belum membentuk anti bodi, oleh karena anti bodi baru terbentuk 1-6 bulan setelah infeksi.

c. Hasil tes Elisa yang positif, harus dipastikan  dengan cara Western Blot

d. Bila hasil tes negatif, maka untuk memastikan, tes di ulangi lagi setelah 3-6 bulan.

4. Penerapan Tes HIV

Tes HIV wajib dilakukan terhadap darah transfusi, alat tubuh atau jaringan tubuh, sel telur atau sperma yang disumbangkan atau didonorkan.

Namun tes HIV sebaiknya dilakukan pada mereka yang:

• Mempunyai perilaku berisiko tinggi

• Pernah menjalani transfusi darah beberapa tahun yang lalu

• Tidak sembuh-sembuh dari gejala demam , batuk  atau diare yang lama.

• Mengalami penurunan berat badan yang  banyak tanpa sebab – sebab yang jelas

• Orang yang kuatir sudah tertular HIV

5. Manfaat  tes HIV

a. Diketahuinya status HIV (positif / negatif), apalagi bila tes dilakukan lebih dini berarti adanya infeksi diketahui sejak dini. Dengan demikian dapat segera dimulai upaya-upaya perawatan agar gejala AIDS tidak segera muncul.

b. Namun di samping manfaat ini, ada juga dampak negatif yang mungkin diderita oleh sebagian orang sebagai akibat tes HIV. Bagi mereka yang diberi tahu hasil tes HIV-nya positif, merasakan adanya masalah yang berat sehingga dapat terjadi gangguan emosi, rasa terpukul yang hebat juga dapat terjadi, karena adanya stigmatisasi terhadap mereka, berupa tindakan diskriminasi atas berbagai hal, seperti tempat tinggal/perumahan, pekerjaan, pendidikan atau lain-lain serta penderita mungkin dikucilkan.

Oleh sebab itulah informasi yang benar dan tepat perlu disebarluaskan di kalangan masyarakat dan disemua sektor kehidupan, agar stigmatisasi, dan diskriminasi terhadap pengidap HIV tidak terjadi

6. Persyaratan Tes HIV

Agak berbeda dari tes-tes atau pemeriksaan taboratorium lainnya maka ada persyaratan khusus untuk  menjalani tes HIV, yaitu:

a. Harus dilaksanakan dengan sukarela

b. Seseorang yang akan di tes harus diberikan informasi yang lengkap dan benar mengenai tes HIV. Sesudah ia memahami benar-benar mengenai tes, maka. ia harus memberikan persetujuan tertulis (informed consent)

c. Kepada orang yang akan menjalani tes harus diberikan konseling sebelum tes dan sesudah tes. Konseling ini dimaksudkan antara lain untuk membantu mempersiapkan mental penderita dan mengatasi masalah yang mungkin dihadapi.

d. Hasil tes dirahasiakan

PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN H I V/AIDS

Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan maupun vaksin untuk mencegah penyakit ini. Upaya-upaya pencegahan harus dikaitkan dengan bagaimana penularan AIDS dapat terjadi, yang telah dibicarakan sebelumnya.

1. Pencegahan Penularan melalui hubungan Seksual

Telah kita ketahui bahwa infeksi HIV terutama terjadi melalui hubungan seksual. Oleh sebab itu pencegahan penularan melalui hubungan seksual memegang peranan paling penting. Untuk itu setiap orang perlu memiliki perilaku seksual yang aman dan bertanggungjawab, yaitu:

  • Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah (abstinence). Hubungan seksual hanya dilakukan melalui pernikahan yang sah
  • Bila telah menikah, hanya mengadakan hubungan seksual dengan pasangan.sendiri, yaitu suami atau isteri sendiri. Tidak mengadakan hubungan seksual di luar nikah. (Be Faithful).
  • Bila salah satu pasangan sudah terinfeksi HIV maka dalam melakukan hubungan     seksual harus menggunakan kondom (Condom) secara benar dan konsisten.

Ketiga konsep pencegahan di atas ini dikenal dengan istilah ABC (Abstinence, Be Faithful, condom).

  • Mempertebal iman dan takwa agar tidak terjerumus ke dalam hubungan-hubungan seksual diluar nikah.

2.   Pencegahan Penularan melalui Darah

Penularan HIV melalui darah menuntut kita untuk berhati-hati dalam berbagai tindakan yang berhubungan dengan darah maupun produk darah dan plasma.

a. Transfusi darah

Harus dipastikan bahwa darah yang digunakan untuk transfusi tidak tercemar HIV. Perlu dianjurkan pada seseorang yang HIV (+) atau mengindap virus HIV dalam darahnya, untuk tidak menjadi donor darah. Begitu pula dengan mereka yang mempunyai perilaku berisiko tinggi, misalnya sering melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.

b. Penggunaan produk darah dan plasma

Sama halnya dengan darah yang digunakan untuk transfusi, maka terhadap produk darah dan plasma (cairan darah) harus dipastikan tidak tercemar HIV.

c. Penggunaan alat suntik, dan alat lain yang dapat melukai kulit.

Penggunaan alat-alat seperti jarum, jarum suntik, alat cukur, alat tusuk untuk tindik, perlu memperhatikan masalah sterilisasinya. Tindakan desinfeksi dengan pemanasan atau larutan desinfektan merupakan tindakan yang sangat penting untuk dilakukan.

3. Pencegahan Penularan dari Ibu kepada Anak

Seorang ibu yang terinfeksi HIV, risiko penularan terhadap janin yang dikandungnva atau bayinya cukup besar, kemungkinannva sebesar 30-40 %. Risiko itu akan semakin besar bila si ibu telah terkena atau menunjukkan gejala AIDS. Oleh karena itu, bagi seorang ibu yang sudah terinfeksi HIV dianjurkan untuk mempertimbangkan kembali tentang kehamilan.

Risiko bagi bayi terinfeksi HIV melalui susu ibu sangat kecil, sehingga tetap dianjurkan bagi si

ibu untuk tetap menyusukan bayi dengan ASI-nya.

Melihat kondisi-kondisi di atas, yang bisa kita lakukan untuk pencegahan penyebaran HIV adalah berperilaku yang bertanggung jawab baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain, dan berperilaku sesuai dengan tuntutan norma agama dan sosial yang berlaku dimasyarakat.

Di samping itu, menyebarkan informasi tentang HI V / AIDS adalah cara lain untuk melindungi

teman, keluarga, dan lingkungan dari penyebaran HIV/AIDS.

Hal ini dapat diwujudkan dalam kegiatan sederhana:

1)  Berikan informasi yang benar dan tepat yang sudah anda terima kepada lingkungan anda sendiri. Misalnya: keluarga, teman-teman, tetangga dan lain-lain.

2)  Jika dalam percakapan sehari-hari anda mendengar informasi yang salah tentang HIV/AIDS, langsung diperbaiki dengan cara yang benar.

Dalam lingkungan sekolah antar institusi pendidikan

1)  Mengusulkan adanya diskusi dan seminar atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan pencegahan HIV/AIDS.

2) Mengadakan kegiatan lain yang berkaitan dengan masalah HIV/AIDS, misalnya lomba poster, lomba mengarang, dan lain sebagainya.

Dari uraian di atas, kita mengetahui bahwa ada beberapa hal penting dalam mengurangi risiko terjadinya penularan HIV/AIDS.

1). Tidak melakukan hubungan seks, bagi yang belum nikah.

2). Selalu menghindarkan diri dari penggunaan obat-obat terlarang (narkotik, heroin, ganja, dan  lain-lain).

3). Menjauhkan diri dari minuman yang bisa memabukkan.

4). Sebaiknya tidak menggunakan alat-alat seperti alat suntik, alat tindik, alat tatto, pisau cukur, atau sikat gigi bersama orang lain.

5). Selalu membersihkan (mensterilkan) peralatan medis atau non medis, khususnva yang berhubungan dengan cairan tubuh manusia.

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

photo10Kelestarian alam dan lingkungannya

  1. Tuhan menciptakan alam semesta ini adalah untuk dimanfaatkan semua mahkluknya antara lain oleh manusia. Pemanfaatan ini harus berlandaskan azas
  1. lestari, maksudnya disamping pemanfaatan untuk manusia sendiri , makhluk lain, anak cucu juga memperhatikan kelestarian alam itu sendiri.

Kegiatan dialam terbuka mempunyai hubungan timbal balik dengan kelestarian alam dan lingkungan hidup yang saling mempengaruhi perkembangan masing-masing. Kegiatan dialam terbuka harus positif, minimal yang dapat dilakukan adalah tidak melakukan pengotoran, pengrusakan, dan pemusnahan terhadap modal kekayaan dan keadaan alam.

  1. Maksud dan tujuan kegiatan di alam terbuka

Maksud kegiatan yang dilakukan dialam terbuka yaitu:

  1. Mendekatkan diri pada Tuhan, pencipta alam semesta
  2. Mengagumi dan mencintai keindahan tanah air sendiri
  3. Membina kesehatan dan kesegaran fisik, mental, emosional, dan sosial
  4. Mendapatkan kegembiraan dan kepuasan
  5. Mengendorkan ketegangan jiwa dan jasmani agar kelelahan dan kemerosotan semangat kerja dan berkarya dapat dihindari.
  6. Mempertebal keakraban dan kerjasama
  7. Melatih ketajaman panca indera dan mempertahankan keseimbangan pertumbuhan
  8. Meningkatkan rasa percaya diri, ulet, tabah dalam menghadapi setiap tantangan.
  9. Meningkatkan kemampuan, kemajuan dan keterampilan
  10. Meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab
  11. Mengisi waktu luang dan liburan
  12. Aktivitas penjelajahan

Bentuk-bentuk penjelajahan disungai

Penjelajahan adalah suatu perjalanan kaki yang diikuti dengan permainan atau petualangan. Bila menempuh jarak yang lebih jauh lagi dan menggunakan alat transportasi disebut perjalanan pengembaraan

  1. Penjelajahan mengikuti aliran sungai kecil
  2. Penjelajahan sungai dengan menggunakan rakit / gethek
  3. Penjelajahan arung sungai

Perlengkapan yang harus disediakan dalam kegiatan arung sungai antara lain :

  1. Perlengkapan perahu : kayuh / dayung, galah, tali, dan pelampung
  2. Perlengkapan perkemahan, bila dalam perjalanan harus bermalam
  3. Perlengkapan perorangan
  4. Air dan obat-obatan
  5. Bahan makanan : mentah / matang yang tahan lama.
  6. Keamanan di alam terbuka

Untuk menanggulangi keamanan dialam terbuka lebih banyak yang harus disediakan adalah persiapan sebelum melakukan kegiatan baik bekal maupun alat-alat pendukung. Yang lainnya adalah faktor alam sendiri ; cuaca,  bencana alam, penguasaan peta.

  1. Pada cuaca buruk ; angin ribut, hujan, petir  dan sejenisnya. Bila menghadapi situasi seperti ini bila dilapangan terbuka jauh dari pohon, bangunan segera anda berbaring rata dengan tanah wajah menempel di tanah dengan ditutupi kain alas tenda atau lembaran plastik, atau duduk di tanah. Hindari sasaran halilintar, terutama pohon menyendiri, tiang listrik, pagar kawat, menara.
  2. Mengirim berita / tanda-tanda minta pertolongan

Modelnya bisa bermacam-macam; sandi / morse, radio kecil atau alat komunikasi lainnya yang ada. Prinsipnya mudah dikenal orang lain dan tidak menimbulkan bahaya baru.

  1. Peralatan pertolongan (survival)

Hendaknya semua  anggota punya alat-alat pertolongan. Minimal untuk dirinya sendiri / regunya sendiri. Misalnya tenda, tali , korek api, alat pelindung hujan, lampu senter dan lain-lain.

  1. Peraturan survival

Peraturan pokok untuk survival antara lain :

  1. Tidak panik,pikirkan situasi dengan seksama, buat rencana dan tetap tinggal disitu.
  2. Kumpulkan dan pelihara energi, makanan, dan air agar mudah mengatur penggunaannya bila diperlukan
  3. Bila bencana terjadi didaerah dingin / salju, usahakan agar badan tetap hangat pergunakan apapun biar hangat
  4. Perhatikan tanda-tanda kelelahan dan kedinginan
  5. Putuskan segera menarik perhatian daerah sekitar posisi. Keputusan diambil dengan bijaksana dan penuh perhitungan.
  6. Tanggulangi setiap kecelakaan sebaik yang dapat dilakukan. Bila ragu-ragu, buatlah si penderita hangat, tenangkan hatinya, dan jangan tinggalkan (menyendiri).

renang

imageRenang adalah olahraga yang menyehatkan, sebab hampir semua otot tubuh bergerak sehinga seluruh otot berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang bertambah meningkat.Jaman dulu renang merupakan alat pertahanan diri
terutama dalam menghadapi tantangan alam. Awal mula perkembangan renang adalah tahun 1800 di Eropa dengan banyak dibangunnya kolam-kolam renang. Gaya yang ditiru mula-mula adalah gaya anjing (maksudnya cara berenang menyerupai anjing menyeberang sungai) yang ditemukan oleh Frederik Cavell dari Inggris.
Olahraga ini dikenal di Indonesia kira-kira tahun 1904 sejak dibangunnya kolam renang untuk yang pertama kalinya di Cihampelas, Bandung. Dan pada tanggal 24 maret 1951 berdiri Perserikatan Berenang Seluruh I Indonesia (PBSI) diketuai Poerwosoedarmo. Tahun 1952 masuk FINA, dan tahun 1957 PBSI berubah menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia)
  1. Manfaat dan tata tertib di kolam renang
A. pengaruh renang terhadap pertumbuhan tubuh
    ☺     Mempengaruhi terhadap peredaran darah
    ☺     Mempengaruhi terhadap pernafasan
    ☺     Mempengaruhi terhadap otot

    B. Pengaruh renang terhadap psikologis (kejiwaan).
      Berenang dapat memupuk keberanian dan perasaan mampu, percaya diri, dan kegembiraan. Demikian juga persentuhan dengan air yang dingin atau hangat akan langsung direspon oleh sistim syaraf.
      1. Hal-hal yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang serta hal-hal yang perlu diperhatikan
        Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang :
        1)    Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang otot diwaktu berenang. Otot-otot yang harus diregang antara lain : otot lengan, leher,pinggang, punggung dan perut serta otot kaki.
        2)    Setelah itu mandilah pada air pancuran  yang disediakan sebelum masuk kolam renang
        3)    Latihlah irama kaki terlebih dahulu sebelum bentuk-bentuk latihan lainnya.
        4)    Berjalan-jalan didasar kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik
        Hal-hal yang harus dilakukan setelah berenang:
          1)    Basuhlah mata agar jauh dari kotoran
          2)    Jika telinga kemasukan air, meloncat-loncatlah agar air bisa keluar atau telinga dimasukin air terus ditumpahkan .
          3)    Keringkan pakaian renang  ditempat yang teduh (tidak panas)
          4)    Istirahat yang cukup
          5)    Makan yang cukup
          Hal-hal yang harus diperhatikan :
            Untuk menghindarkan kecelakaan di kolam renang, sebaiknya tidak melakukan hal-hal sebagai berikut :
            1)    Dilarang mendorong teman dari pinggir kolam
            2)    Tidak berenang dikolam yang dalam sebelum menguasai renang dengan baik
            3)    Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat-tempat ramai orang berkumpul
            4)    Dilarang meloncat didaerah kolam yang dangkal dengan posisi menukik
            5)    Dilarang membasuh muka dipinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalamnya.
            1. Latihan berenang  gaya  bebas
            Gaya-gaya yang kita kenal selama ini dalam renang adalah : gaya  bebas, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung.
            Sedangkan kelangsungan gerakan renang terbagi atas : gerakan kaki, posisi badan, gerakan lengan, pengambilan nafas, dan koordinasi gerakan. Sehingga bagi pemula bagian-bagian inilah yang harus / sering dilatihkan untuk menguasainya disamping mengapung terlebih  dahulu.
            Cara melatihkannya dapat dimulai dari bagian per bagian, sedikit demi sedikit kemudian ditambah secara meningkat bebannya.
            Gaya bebas adalah gaya yang dilakukan perenang selain gaya kupu-kupu, gaya dada, gaya punggung dan sewaktu berenang sudah sampai ujung kolam (berbalik), perenang bisa menyentuh dinding kolam dengan apa saja dari badan perenang. Gaya bebas disebut juga gaya Crawl yang artinya merangkak.
            Untuk mempelajarinya berlatihlah  di kolam renang dari teknik-teknik renang gaya bebas, start, pembalikan sampai teknik memasuki garis finish.
            1. Peraturan renang gaya bebas
              1. Seorang perenang yang berenang sendirian harus menyelesaikan seluruh jarak renangnya untuk mendapatkan kualifikasi.
              2. Harus memasuki garis finish pada lintasan yang sama pada saat dia melakukan start.
              3. Saat tanding, pada waktu berbalik hendaklah melakukan sentuhan fisik dengan ujung kolam atau lintasan. Pembalikan harus dilakukan dari dinding tidak dari dasar kolam.
              4. Berdiri didasar kolam sewaktu bagian renang gaya bebas dari nomor pertandingan gaya ganti, tidak akan menyebabkan pelombaterkena diskualifikasi, tetapi hendaknya ia tidak berjalan.
              5. Mengganggu perenang lain dengan menyeberang ke lintasan lain atau mengganggu dengan cara lain, akan menyebabkan perenang tersebut didiskualifikasi.
              6. Tidak diperkenankan menggunakan / memakai sesuatu alat yang dapat menyokong kecepatannya, daya apung, atau daya tahannya sewaktu berlomba
            ◄ New Post Old Post ►
             

            Copyright 2012 Info Dunia Olahraga: April 2011 Template by Bamz | Publish on Bamz Templates