Indra yang selama setahun lebih dikirim KONI Sumut berlatih di Hongaria bukan sekadar mempersembahkan medali emas. Catatan waktunya di babak final yakni 1 menit 02,57 detik sekaligus memecahkan rekor PON yang sebelumnya tercatat 1 menit 04,20 detik yang diciptakannya sendiri pada PON XVII di Kaltim empat tahun lalu.
Medali perak nomor ini diraih perenang asal DKI Jakarta Nicko Biondi yang membukukan waktu 1 menit, 05,05 detik dan medali perunggu disabet perenang Sumsel Billy Afrianto dengan catatan 1 menit 05,23 detik.
Indra Gunawan yang difavoritkan merebut medali emas di nomor 100 meter gaya dada memimpin sejak 20 meter pertama dari nomor final yang diikuti delapan perenang tersebut.
Pada 40 meter terakhir, Indra Gunawan terus meninggalkan lawan-lawannya dan menjadi perenang tercepat sampai di garis finis.
Indra Gunawan masih berpeluang menambah pundi emas untuk kontingen Sumut pada nomor 200 meter gaya dada yang akan digelar Kamis (13/9).
Loncat Indah
Sementara dari cabang loncat indah, pasangan peloncat indah Sumut Danta Ginting/Rindam Manihuruk gagal menyumbang medali pada nomor papan 3 meter sinkron putra yang diikuti enam peserta.
Pasangan Danta/Rindam pada nomor tersebut menempati posisi keenam. Medali emas diraih pasangan Jatim Husaini Noor/Ahmad Subekti dengan total nilai 357,21, perak direbut pasangan DKI Jakarta Andriyan/Adityo (333,51) dan medali perunggu untuk pasangan Jabar, Akhmad Sukran Jam Jami (310,50).
Loncat indah masih terus memburu medali melalui Rindam Manihuruk yang tampil pada nomor pada 3 meter putra yang digelar Rabu (12/9) dan Maudilina Kharisna Putra pada papan 1 meter dan 3 meter putri. (WASPADA ONLINE)
0 komentar:
Posting Komentar