Stretching atau peregangan merupakan latihan yang sangat penting untuk Anda lakukan, baik untuk mencegah cedera saat berlatih, meningkatkan fleksibilitas atau kelenturan tubuh Anda, serta merelaksasi otot Anda yang stress. Namun demikian, apakah Anda sudah melakukan stretching dengan benar? Simak 10 kesalahan yang paling umum dilakukan saat melakukan stretching di bawah ini!
- Tidak melakukan pemanasan sebelumnya.
Karena meregangkan otot yang dingin meningkatkan risiko cedera, Anda harus selalu melakukan pemanasan yang cukup sebelum stretching (yaitu melakukan kegiatan yang akan meningkatkan suhu tubuh Anda hingga cukup “hangat” yang artinya cukup aman untuk mulai berolahraga). - Tidak meregangkan otot-otot yang ditargetkan.
Banyak orang yang tidak meregangkan otot yang mereka targetkan ketika melakukan stretching karena mereka tidak melakukan latihan dengan benar, entah karena mereka tidak mengetahui cara melakukan stretching dengan benar atau gerakan dan posisi mereka tidak benar ketika melakukan stretching. Anda bisa lihat cara melakukan stretching dengan benar di http://duniafitnes.com/workout-list/stretching.html - Tidak memperhatikan besarnya tekanan yang diberikan pada sendi.
Sayangnya, beberapa orang meregangkan ligamen mereka lebih banyak daripada meregangkan otot-otot mereka saat melakukan stretching. Akibatnya, mereka mengembangkan kelonggaran ligamen yang berlebihan. Dengan demikian, ketika Anda melakukan strething, Anda harus selalu menghindari menahan sendi Anda dalam posisi yang menempatkan berat badan dan tekanan terlalu banyak pada ligamen. - Tidak memperhatikan berat beban yang diberikan pada kapsul sendi.
Sementara melakukan stretching, jika Anda memberikan beban lebih berat pada sendi Anda dari kemampuannya, Anda akan meningkatkan risiko cedera atau kerusakan sendi. Dengan demikian, Anda harus menghindari kegiatan yang dapat melukai sendi. - Tidak melakukan stretching yang seimbang.
Untuk menghindari ketidakseimbangan peregangan otot, penting dieprhatikan bahwa Anda tidak boleh meregang dalam satu arah tanpa menyeimbangkannya dengan arah yang berlawanan. - Tidak melakukan stretching di setiap latihan dengan perlahan dan lembut.
Anda harus menghindari menggunakan gerakan yang cepat dan mendadak ketika melakukan stretching. Ini akan memaksa Anda meregangkan otot-otot dalam berbagai gerakan yang tidak aman. - Tidak meregangkan otot sampai batas maksimum.
Ketika Anda melakukan stretching, Anda harus menggerakkan tubuh Anda atau bagian tubuh Anda dengan kecepatan terkontrol hingga mencapai jangkauan gerak maksimum Anda. Anda mencapai titik ini ketika Anda merasakan tegangan ringan, tapi tidak menyakitkan, pada otot. Pada setiap repetisi berikutnya, Anda harus berusaha untuk meregang sedikit lebih jauh, sementara tetap menghindari rasa sakit dan peregangan berlebihan. - Tidak melakukan stretching dalam porsi yang tepat.
Berapa banyak stretching yang dibutuhkan tiap orang sangat subjektif. Lakukan stretching sesuai kemampuan tubuh Anda. Umumnya disarankan untuk melakukan stretching dengan menahan gerakan masing-masing selama 10 sampai 30 detik. - Tidak melakukan stretching dengan cukup sering.
Para ahli merekomendasikan stertching dilakukan minimal 4-5 kali per minggu, dan sebaiknya dilakukan setiap hari. Untuk menjaga kelenturan otot kita, maka stretching perlu dilakukan dalam frekuensi yang cukup sering. - Tidak memahami perbedaan latihan untuk meningkatkan kelenturan otot dan membentuk tubuh.
Fleksibilitas adalah salah satu komponen penting dari kebugaran fisik dan pembentukan tubuh. Dengan demikian, Anda sebaiknya tetap mengkombinasikan latihan aerobik, latihan beban, dan pengaturan diet yang baik bersamaan dengan latihan peregangan Anda untuk “mencapai dan mempertahankan” kebugaran fisik Anda.
Nah, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari stretching yang Anda lakukan, maka mulailah memperhatikan apakah Anda sudah melakukan stretching dengan benar. Selamat berlatih.
0 komentar:
Posting Komentar