Selasa, 27 September 2011

SISTEM PERTANDINGAN


1. Sistem Gugur
a. Pengertian Sistem Gugur
Sistem gugur ialah tatacara pelaksanaan pertandingan yang menetapkan bahwa peserta yang telah kalah pada babak pendahuluan atau babak sebelumnya tidak berhak mengikuti pertandingan
mengikuti pertandinga
 tahap selanjutnya. Sebagai contoh, sebuah regu atau Seorang pemain yang telah kalah dalam babak penyisihan tidak bisa bertanding pada babak selanjutnya. Hasil akhir yang diperoleh ialah peraih gelar juara, pertama dan, kedua ditentukan dalam babak akhir. Bahkan juga ditetapkan juara ketiga dan keempat sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa ciri sistem gugur ialah sebagai berikut.
1)       Yang kalah tidak berhak mengikuti pertandingan babak berikutnya.
2)         Pemenang lawan pemenang.
3)       Peserta yang tak terkalahkan sebagai juara pertama.
4)         Peserta yang kalah satu kali sebagai juara kedua.
Keuntungan memakai sistem gugur ialah:
1)       Peserta pertandingan banyak.
2)       Menghemat waktu dan biaya.
Kelemahan sistem gugur ialah:
1)         Peserta yang sama kuat bisa bertemu pada babak pendahuluan.
2)         Peserta yang sangat kuat berhadapan dengan yang sangat lemah.
3)         Peserta yang maju ke babak berikutnya belum tentu tergolong peserta yang berprestasi.
b. Bagan Pertandingan
Untuk menentukan siapa saja yang berhadapan dalam satu kesempatan, maka perlu disusun bagan pertandingan. Yang perlu diperhatikan ialah tatacara membuat bagan. Seperti contoh tersebut, terdapat delapan peserta. Karena jumlahnya delapan, maka mudah bagi kits menyusun bagan yang dimaksud.
Cara menyusunnya sebagai berikut.
1)         Tulislah nomor urut 1-8 atau tulislah dalam huruf besar, umpamanya A - H.
2)         Hubungkan kedua nomor atau huruf yang berdekatan dengan membuat garis sejajar dan garis tegak penghubung kedua garis sejajar itu.
3)      Nomor urut atau huruf pada sebelah kiri bagan digunakan sebagai nomor undian untuk menentukan siapa yang Baling berhadapan.
 
Tahap penting dalam penyusunan bagan ialah penentuan peserta. Tatacara yang biasa dilakukan yaitu dengan pengacakan, untuk itu digunakan undian. Proses pelaksanaannya sebagai berikut.
1)         Buat kertas kecil (misalnya: berukuran 3 x 4 cm).
2)         Tulis nomor undian pada kertas itu. Selanjutnya, gulung kertas itu agar nomor undiannya tidak nampak.
3)         Masukkan gulungan kertas ke dalam suatu wadah.
4)         Kocok gulungan kertas.
5)         Satu persatu peserta mengambil gulungan kertas.
6)         Nomor yang terpilih oleh peserta menunjukkan kedudukannya dalam bagan. sebagai contoh, jika tim SMA 1 jatuh pada undian nomor 1 dan SMA 8 jatuh pada nomor 2, maka kedua kesebelasan ini akan berhadapan pada babak pendahuluan.
Setelah diketahui siapa berhadapan dengan siapa, maka nama peserta ditulis pada bagan itu. Selanjutnya agar bagan itu memberikan informasi yang lengkap, sebaiknya pada bagan dicantumkan waktu dan tempat pertandingan. Setelah usai pertandingan, hasilnya ditulis pada bagan itu.
Jika kita kembali pada contoh tadi, maka mudah bagi kita untuk menulis bagan. peserta nomor I berhadapan dengan nomor 2 dan nomor 3 berhadapan dengan nomor 4, begitulah seterusnya. Pemenang berikutnya sebanyak 4 peserta Baling berhadapan, sampai kemudian yang tampil pada babak akhir yaitu dua peserta untuk memperebutkan gelar juara pertama dan kedua.
Kadangkala orang mengalami kesulitan dalam menulis bagan pertandingan. Untuk mengatasi hal itu, perlu memahami prinsip penyusunan bagan sistem gugur. Prinsip itu ialah sebagai berikut:
1)         jumlah pertandingan yaitu n - 1; (n = jumlah peserta). Oleh karena itu, jika pesertanya 8, maka jumlah pertandingan ialah 8 - 1 = 7.
2)         Bagan ditetapkan berdasarkan ketentuan yakni jumlah peserta habis dibagi dua. Seperti contoh tadi, 8 : 2 = 4, dan 4 : 2 = 2, begitu seterusnya. Tetapi bagaimana jika terdapat tujuh peserta sehingga jumlahnya tidak sama dengan kelipatan dua.
C. sistem Gugur dengan Bye
Untuk mengatasi masalah dalam contoh terdahulu, digunakan sistem gugur dengan bye. Prinsip utama sistem ini sama dengan sistem gugur murni. Namun pada babak pertama ditetapkan peserta berstatus bye atau semu agar jumlah peserta sama dengan jumlah kelipatan dua. Seperti contoh, karena pesertanya tujuh, maka ditetapkan satu bye. siapa peserta yang memperoleh lawan semu dalam bagan ditentukan dengan undian. penentuan kedudukan setiap peserta semuanya berdasarkan hasil undian.
Keuntungan sistem gugur dengan bye sama dengan keuntungan sistem gugur murni. Kelemahan­nya, terutama dalam hal kesempatan bagi regu atau peserta yang lemah untuk maju ke babak berikutnya, karena secara kebetulan dia terkena bye berdasarkan hasil undian. penyusunan bagan sama dengan sistem gugur murni.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun bagan sebagai berikut.
1)         Buatlah bagan dengan penempatan nomor (1-8 seperti dalam contoh).
2)         Tempatkan bye pada kedudukan ke-2.
3)         Kedudukan peserta dalam bagan ditentukan berdasarkan undian. Hasil undian Selanjutnya ditulis dalam bagan.
 
 Jika terdapat 16 peserta dan 4 bye, penempatannya sebagai berikut.
1)          Bye pertama diletakkan pada kedudukan ke-2.
2)          Bye kedua pada kedudukan ke-7.
3)          Bye ketiga pada urutan ke-10.
4)          Bye keempat jatuh pada urutan ke-15.
Jika hanya terdapat satu bye, biasanya ditempatkan pada kedudukan ke-2. Contoh penempatan bye lebih dari satu seperti dalam gambar berikut
 
d. Sistem Gugur dengan Seeded
Apa yang dimaksud dengan seeded' Seperti halnya dalam kejuaraan Piala Dunia 1998, beberapa tim diperlakukan sebagai seeded, umpamanya juara bertahan Brasil dan tuan rumah Perancis. Kedua tim ditempatkan dalam kelompok terpisah. Siapa tim, yang menyertainya dalam kelompok masing­masing ditentukan dengan undian.
Berdasarkan contoh itu kiranya jelas, seeded dimaksudkan untuk mencegah agar jangan sampai beberapa peserra yang dinilai kuat berjumpa pada babak pendahUluan. Tatacara ini juga dimaksudkan untuk menjamin agar yang muncul pada babak berikutnya benar-benar peserta berprestasi, bukan karena keberuntungannya.
Untuk itu dibutuhkan kriteria dalam menetapkan peserta seeded. Yang digunakan biasanya reputasi atau prestasi (misalnya juara nasional, juara bertahan) atau acuan lainnya seperti status sebagai tuan rumah. Tidak seperti pemakaian sistem gugur murni, peserta yang tergolong seeded ditetapkan sebelum began lengkap tersusun. Bahkan sejak jauh hari atau sebelum undian, sudah dikomunikasikan siapa peserta seeded itu.
Keuntungan menggunakan sistem seeded sebagai berikut.
1)         Pertandingan tidak memakan waktu lama.
2)         Hemet biaya, tenaga dan peralatan.
3)         Peserta te.balk berpeluang banyak untuk keluar sebagai juara.
Kelernahan sistem seeded sebagai berikut.
1)         Peserta yang lemah hampir dapat dipastikan akan kalah dari peserra seeded, meskipun bisa terjadi kejutan.
2)         Tak ada kemungkinan bagi setiap peserra untuk berhadapan, karena sebelumnya telah ditentukan peserta seeded.
Beberapa hat yang perlu diperhatikan dalam penerapan sistem seeded sebagai berikut.
1)         Bila hanya satu seeded, tempatkan pada urutan terbawah.
2)         Bila ada dua peserta seeded, masing-masing ditempatkan pada kedudukan teratas dan terbawah.
3)         Bila jumlah seeded lebih dari dua, tempatkan peserta itu dengan jarak tiga angka dari seeded pertama dan tiga angka dari seeded terakhir.
e. Sistem Gugur dengan Ronde pendahuluan
Sistem gugur dengan ronde pendahuluan ialah penyelenggaraan pertandingan antara. - peserta sebelum babak pertama bagi semua peserta. Pemenang pertandingan babak pendahL: selanjutnya berhak mengikuti babak berikutnya. Tatacara ini merupakan proses saringan bagi peserta tertentu.
Tujuan utama penyelenggaraan ronde pendahuluan ialah mengurangi jumlah peserta babak pertama. jika misalnya jumlah peserta. sebanyak 10 orang sedangkan angka patokan lebih kecil dari jumlah peserta ialah delapan, maka harus menggugurkan dua. peserta. seperti disinggung pada awal bab ini, angka patokan berupa kelipatan angka dua ialah 2, 4, 8, 16, 32 dan seterusnya.
Dalam gambar berikut nampak bahwa, dua. peserta harus digugurkan. Pemenang pertandinga-. babak pendahuluan itu berhak maju ke babak pertama, hingga seterusnya diperoleh juara pertama dan kedua. Keuntungan terutama dalam hal penciutan jumlah peserta yang bertanding dalam babak pertama. seperti halnya sistem gugur lainnya, sistem gugur ronde pendahuluan menekankan penghematan waktu, biaya, clan fasilitas pertandingan.
Tentu saja ada. kelemaha.inya. Beberapa peserta memperoleh keuntungan jika kebetulan tidak terpilih sebagai peserta yang harus mengikuti ronde pendahuluan. Penentuannya berdasarkan undian. Kesulitan lain yang dihadapi jika jumlah peserta melebihi angka patokan clan tergolong besar. Misalnya saja, jika peserta. sebanyak 25 dan angka patokan di bawah jumlah itu 16 maka yang harus digugurkan sebanyak 9 peserta. Tentu saja dalam penyelenggaraannya memerlukan waktu, biaya clan tenaga.

 
2. Sistem Kompetisi
Berbecla dengan sistem gugur, sistem kompetisi memberikan kesempatan bagi setiap peserta untuk Baling berhadapan. Dua jenis kompetisi yang lazim dipakai ialah, kompetisi penuh dan setengah kompetisi. Dalam kompetisi penuh setiap peserta berhadapan dua kali sedangkan

e. Sistem Gugur dengan Ronde Pendahuluan
Sistem gugur dengan ronde pendahuluan ialah penyelenggaraan pertandingan antara beberapa peserta sebelum babak pertama bagi semua peserta. Pemenang pertandingan babak pendahuluan itu selanjutnya berhak mengikuti babak berikurnya. Tatacara ini merupakan proses saringan bagi sejumlah peserta tertentu.
Tujuan utama penyelenggaraan ronde pendahuluan ialah mengurangi jumlah peserta pada babak pertama. jika misalnya jumlah peserta sebanyak I 0 orang sedangkan angka patokan yang lebih kecil dari jumlah peserta ialah delapan, maka harus menggugurkan dua peserta. Seperti telah disinggung pada awal bab ini, angka patokan berupa kelipatan angka dua ialah 2, 4, 8, 16, 32 dan seterusnya.
Dalam gambar berikut nampak bahwa dua peserta harus digugurkan. Pemenang pertandingan babak pendahuluan itu berhak maju ke babak pertama, hingga seterusnya diperoleh juara pertama dan kedua. Keuntungan terutama dalam hal penciutan jumlah peserta yang bertanding dalam babak pertama. Seperti halnya sistem gugur lainnya, sistem gugur ronde pendahuluan menekankan penghematan waktu, biaya, dan fasilitas pertandingan.
Tentu saja ada kelemaha.inya. Beberapa peserta memperolch keuntungan jika kebetulan tidak terpilih sebagai peserta yang harus mengikuti ronde pendahuluan. Penentuannya berdasarkan undian. Kesulitan lain yang dihadapi jika jumlah peserta melebihi angka patokan dan tergolong besar. Misalnya saja, jika peserta sebanyak 25 dan angka patokan di bawah jumlah itu 16 maka yang harus digugurkan sebanyak 9 peserta. Tentu saja dalam penyelenggaraannya memerlukan waktu, biaya dan tenaga.

Senin, 26 September 2011

ORGANISASI PENYELENGGARAAN PERTANDINGAN


Dalam penyelenggaraan suatu pertandingan, terutama pertandingan pada tingkat atas, para pelaksana pertandingan tersebut haruslah terdiri atas orang-orang yang All dalam bidangnya. Hal ini dilakukan agar semua rencana berjalan dengan balk dan lancar. Dalam ilmu manajemen dijelaskan bagaimana cara yang baik untuk menyelesaikan suatu kegiatan agar pembiayaan lebih hemat dan waktunya lebih singkat dengan hasil yang memuaskan bagi semua peserta, para panitia dan penonton.
Tahap-tahap penyelenggaraan pertandingan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Planning
Perencanaan (Planning) merupakan langkah awal suksesnya penyelenggaraan pertandingan. Perencanaan yang baik akan menghasilkan mutu penyelengaraan yang baik pula. Berikut beberapa perencanaan yang perlu untuk diperhatikan.
a. Planning tempat
Penentuan tempat pertandingan perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.
a)          WC untuk para pengunjung harus cukup airnya dan bersih.
b)         Meja, beberapa meja yang dapat dipasang dalam gedung tersebut.
c)          Tempat parkir.
d)         Tempat pemain harus dipisahkan dari tempat penonton.
e)          Kursi untuk para wasit, scoring board, meja panitia, kursi panitia dan lain sebagainya.
f)          Pengeras suara.
g)         Listrik apakah cukup terang atau perlu penambahan.
h)         Kamar ganti pakaian.
b. Planning Waktu
Tanggal berapa pertandingan akan dilaksanakan dan tanggal berapa pertandingan akan berakhir? jam berapa pertandingan akan dimulai serta berapa session (pagi, slang, malam)? Kapan diadakan upacara pembukaan, upacara pembagian hadiah serta upacara penutupan?
c. Planning Fungsi
Planning Fungsi antara lain:
1)         Fungsi pelaksanaan pertandingan: wasit, scoring board serta panitia lainnya.
2)         Fungsi peralatan, misalnya: net, bang net, lapangan, sketsel, scoring board, dan lain-lain.
3)         Fungsi humas, penerima tamu dan panitia yang lainnya.
d. Planning Tujuan
Pertandingan dapat dikatakan sukses apabila semua orang yang terlibat dalam acara itu seperti atlet, pelaksana pertandingan, dan penonton merasa puss. Tujuan ini dapat tercapai antara lain dengan memperhatikan anggaran biaya clan prosedur pertandingan.
Budget dibagi lagi, antara lain: konsumsi, peralatan, bola, humas, penerima tame, honor panitia, dan lain-lain. Program dibagi menjadi beberapa tahap, antara lain sebagai berikut.
1)         Mengundang peserta dan persyaratannya.
2)         Mempersiapkan lapangan (alat-alat pertandingan).
3)         Mencetak karcis, tanda panitia dan tanda peserta.
4)         Membereskan lapangan (peralatan) termasuk tempat menjual karcis. Tahap terakhir pemberesan adalah semua alat-alat seperti peralatan lapangan, kursi, pengeras suara, scoring board, honor wash/panitia, dan lain-lain.
2. Organizing
Pengorganisasian (Organizing) mutlak diperlukan agar rencana dan tujuan yang telah ditetapkan berjalan dengan lancar dan tertib. Menyusun struktur organisasi dimaksudkan agar setiap bagian mengetahui tugas dan kewenangannya.
                                                                penanggung jawab

        pelindung                                           Ketua Umum Panitia                                  Penasehat


                                  Bendahara                                                        Sekretaris


a. Struktur Personalia dan Uraian Tugas Bidang Teknik 
 Uraian Tugas:
1) Pengawas Pertandingan (Supervisor)
Menampung dan memutuskan semua permasalahan teknis dan non-teknis yang timbal dari para peserta yang diajukan oleh pimpinan pertandingan (teknis). Keputusannya adalah mutlak dan final.
2) Referee
Mengawasi dan membantu kelancaran jalannya pertandingan.
3) Ketua pertandingan
a)          Memimpin dan menyelenggarakan pertandingan.
b)         Memimpin "technical meeting" dan mengatur jadwal pertandingan.
c)          Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas semua seksi yang berada di bawahnya.
d)         Bertanggung jawab kepada ketua umum panitia.
4) Sekretaris pertandingan
a)          Membantu ketua pertandingan dalam tugas-tugas administrasi pertandingan.
b)         Mengkoordinir seksi-seksi di bawah ketua pertandingan.
c)          Bertanggung jawab kepada ketua pertandingan.
M
5) Seksi perwasitan
a)          Memimpin perwasitan semua pertandingan.
b)         Bertanggung jawab kepada ketua pertandingan.
6) Seksi lapangan
a)          Mengatur tempat pertandingan, para atlet, dan penonton.
b)         Bertanggung jawab kepada ketua pertandingan.
7) Seksi perlengkapan lapangan (pertandingan)
a)       Menyiapkan dan mengadakan semua peralatan pertandingan.
b)      Bersama-sama seksi pengadaan pe ralatan/ medal i, menyiapkan kelengkapan gedung pertandingan.
c)       Bertanggung jawab kepada ketua pertandingan.


 
b. Struktur Personalia dan Uraian Tugas Bidang Logistik

 
Uraian Tugas:
1) Ketua Bidang Logistik
a)          Bersama-sama bertanggungjawab atas Plan dan lancarnya pengadaan dan pengurusan masalah-masalah yang menyangkut bidang logistik.
b)         Memimpin dan mengarahkan tugas-tugas semua seksi yang berada di bawahnya.
c)          Bertanggung jawab kepada ketua umum panitia.
2) Seksi Akomodasi
a)          Mencari dan mengurus tempat-tempat pemondokan peserta.
b)         Mengatur dan menempatkan peserra secara teratur dan tertib.
c)           Bersama-sama dengan seksi keamanan, menyelenggarakan tata tertib dan keamanan tempat­tempat pemondokan atlet dan official.
d)         Bertanggungjawab kepada ketua umum bidang logistik.
3) Seksi Konsumsi
a)          Menyelenggarakan urusan-urusan yang menyangkut masalah konsumsi peserta dan panitia.
b)         Mengatur dan membuat tata tertib penyelenggaraan makan para peserta.
c)          Bertanggung jawab kepada ketua bidang logistik.
4) Seksi Angkutan
a)          Menyelenggarakan dan menyiapkan kendaraan-kendaraan peserta baik pada kedatangan peserta di tempat pertandingan, selama pertandingan, maupun pada waktu peserta akan meninggalkan tempat pertandingan.
b)         Mengatur (menyiapkan) jadwal dan tata tertib pelayanan angkutan.
c)          Bertanggung jawab kepada ketua bidang logistik.
b
5) Seksi pengadaan Peralatan/Medali
a)          Menyiapkan dan mengadakan semua peralatan pertandingan.
b)         Menyiapkan medali-medali, throphy, piagam-piagam.
c)          Bersama-sama seksi lapangan, mempersiapkan kelengkapan gedung pertandingan.
d)    Bertanggung jawab kepada ketua bidang logistik.

 
c. Struktur Personalia dan Uraian Tugas Bidang Umum

 
Uraian Tugas:
1) Ketua Bidang Umum
a)          Bertanggung jawab terhadap jalannya tugas-tugas umum yang dipercayakan kepadanya.
b)         Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas semua seksi yang berada di bawahnya.
c)          Bertanggung jawab kepada ketua umum panitia.
2) Seksi Dana
a)          Mencari dana, melalui donatur (penyumbang), reklame-reklame dan usaha-usaha lain yang tidak mengikat.
b)         Mengatur pencarian dana dengan balk dan jujur.
c)          Bertanggung jawab kepada ketua bidang umum.
3) Seksi Kongres
a)          Melaksanakan dan menyiapkan pelaksanaan kongres.
b)         Bertanggung jawab kepada bidang umum. 0
4) Seksi Publikasi/Dokumentasi
a)          Melaksanakan tugas-tugas publikasi dan hubungan masyarakat.
b)         Membuat buku kenang-kenangan dan acara bersama-sama dengan sekretaris umum panitia.
◄ New Post Old Post ►
 

Copyright 2012 Info Dunia Olahraga: September 2011 Template by Bamz | Publish on Bamz Templates